Rabu, 30 September 2015
5 Scene yang paling diingat dari Film Penumpasan Penghianatan G 30 S PKI
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku.
Lihat Kebunku penuh dengan bunga.
Ada yang putih dan ada yang merah.
Setiap hari kusiram semua.
Mawar melati semuanya indah
2. Saat gembong gembong PKI rapat tertutup, pemeran tokoh DN Aidit di close up bagaimana ia merokok, batuk, merokok lagi
3. Di rumah seorang jenderal yang diculik malam malam, seorang remaja putri mendapati darah ayahnya dan berteriak. Paapiiii. Kemudian meraupkan genangan darah ke mukanya. Teriakan itu sampai sekarang masih terngiang di telinga ini. Pappiiiiiiii
4. Pas di Lubang buaya, latar lagu genjer genjer, seorang gerwani hendak menyilet wajah seorang jenderal sambil berkata DARAH ITU MERAH JENDERAL
5.Saat Tendean mengaku sebagai Nasution, itu wow banget.
Selasa, 22 September 2015
Novel Politik dengan Rasa Remaja
Judul buku : Namaku Subardjo
Pengarang : Hapsari Hanggarini
Penerbit : Metamind, Tiga
Serangkai, Solo
Cetakan Pertama : Juli 2015
Tebal : 240 halaman
“Ampuni
saya, Ya Tuhan, ampuni hamba-Mu yang telah member bantuan bukan karena ngarepin
pahala, tapi ngarepin suara” ( halaman 192 )
Kisah
cinta Jojo berantakan begita Ila, kekasihnya tahu kalau nama sebenarnya ( Jojo
) adalah Subardjo. Yah Subardjo
Putus
cinta hanya karena namanya kurang ngepop? Jojo yang punya tampang keren, uang
yang menumpuk, tongkrongan hebat tentu saja shock. Apalagi Jojo cinta mati
dengan Ila yang bernama lengkap Priscilla Catherine Oliviani.
Suatu
hari, Rudi mengajak Jojo ke kantor Partai Peduli Amat. Di sana, Jojo ditawari
menjadi caleg oleh ketua cabang partai tersebut.
Entah
bagaimana awalnya, Jojo menyanggupi tawaran tersebut. Untuk itu, Jojo
mengeluarkan sejumlah uang sebagai setoran partai.
Masalah
muncul selain karena Jojo buta tentang politik, tanpa sepengetahun Jojo kedua
orangtuanya mendatangi paranormal agar anak sulungnya menjadi anggota dewan.
Masalah lainnya, Jojo bertemu dengan artis yang nyaleg bernama Jhon Arbyn.
Ketika kampanye si artis mendompleng bantuan yang Jojo berikan kepada korban
bencana alam.
Bagaimana
kisah selanjutnya?
Namaku
Subardjo memotret carut marut pemilihan anggota DPR di negeri ini. Mulai dari
perekrutan yang asal ada uang setoran, memanfaatkan bencana untuk cari muka dan
lainnya
Meski
memotret politik, Hapsari Hanggarini menuliskannya dengan bahasa yang
sederhana, gaul khas remaja. Kelebihan novel ini, menurut hemat saya, penulis
sudah cukup berhasil menyuguhi setting Brebes-Tegal lengkap dengan dialog
ngapaknya
Catatan
saya, Namaku Subardjo dari judulnya saya
akan mendapati penceritaan kata ganti orang pertama, ternyata menggunakan kata
ganti orang ketiga. Yakni tokoh Dina yang menceritakan sepak terjang Jojo
kakaknya.
Sebagai
orang Tegal, saya berterimakasih ,bersyukur bisa membaca buku ini. Selamat
membaca…
Selasa, 15 September 2015
40th Mira W Berkarya
Tahun 2000an, Saat minder atau nggak ada uang saku sekolah, kalau istirahat saya bersembunyi
di perpusda sebelah Smugawi. Selain baca, saya selalu pinjam novel
remaja. Ketika buku Lupus, Roy, Imung, Cemara dan novel remaja laiinya
habis terbaca semua, mau tak mau saya pinjam novel bersampul bunga karya
karya Mira W. Seperti Deviasi, Dari Jendela SMP, Arini, Di sini cinta
pertama kali bersemi dan lain sebagainya. Tentu saja pas ngebawa jangan sampai ketahuan
temen ( kalau ketahuan pasti dibilangin, anak cowok kok mocone novel Mira W ). Ternyata selain ceritanya oke,
karya Mira W konflik dan alurnya keren ditambah jadi sedikit tahu
istilah kedokteran. Lepas SMA, saya masih menjaga hobi membaca. Karena malu ke
perpusda lagi ( biasanya kalau kesana ada saja yang nanyain mahasiswah mana? ), biasanya saya beli novel bekas di Banjaran.Di sanalah saya
dapat buku Mira W seperti Perisai Kasih Yang Terkoyak, Jangan Nodai Cinta,
Limbah dosa dan masih banyak lagi. Hiks, kemarin kemarin sebagian
koleksi Mira W tak jual ke teman Fesbuk. 40th berkarya, menurut saya
sudah wow banget. Bisakah kau, aku berkarya selama itu?
Keterangan. Foto-foto diambil dari akun FBnya mas Kurnia Effendi ( foto atas )
Keterangan. Foto-foto diambil dari akun FBnya mas Kurnia Effendi ( foto atas )
Kamis, 10 September 2015
Cerita Cinta dari Sangkurliang
Judul
buku : Wanita di Lautan Sunyi
Penerbit
: PT. Elex Media Komputindo
Tebal
: 358 halaman
Harga
: Rp.54.000
Tiara
Demi lepas dari bayang bayang
kedua kakaknya yang cemerlang, Tiara menyanggupi tawaran mengajar di pesisir,
pedalaman bernama Sangkurliang.
Tentu tak mudah mengajar di
daerah yang jauh dari pusat kota. Tidak hanya berhadapan dengan minimnya
fasilitas, Tiara juga harus dicemburui guru-guru lainnya. Pasalnya Tiara yang
baru mengajar diserahi jabatan sebagai wali kelas, dimintai tolong mengajar di
sebuah SMP rintisan di sana.
Di Sangkurliang pula Tiara
berkenalan dengan seorang gadis bisu tuli. Gadis bisu tuli itu sering memandang
lekat sekolah tempat Tiara mengajar
Latifah
Sedari kecil Latifah lekat
dengan derita. Ia dikeluarkan dari sekolah dasar karena tidak ada guru yang
sanggup mengajar gadis kecil yang bisu dan tuli. Ayahnya hilang ditelan
ganasnya laut. Dengan kemiskinan, Latifah diasuh mamak dan neneknya
Meski tak boleh sekolah,
bertahun lamanya Latifah setiap hari setia berdiri di depan gerbang sekolah.
Latifah juga tak marah ketika diejek anak-anak kecil di sana.
Suatu hari saat berjualan,
Latifah diganggu pelaut yang tak mau membayar makanan yang mereka makan.
Sebelum para pelaut berbuat jauh, untungnya seorang pemuda menolongnya. Pemuda
itu selalu datang saat Latifah membutuhkan pertolongan
Yanuar
Yan, Yanuar mewarisi sifat
bapaknya yang tempramental. Saat SMP, Yan mendorong Yuliana, gadis yang menalak
cintanya hingga cedera
Yan memutuskan pergi melaut
setelah bertengkar hebat dengan bapaknya. Sayangnya sifat tempramental Yan tak
kunjung menghilang. Di kapal ia memukul Pak Ilham nahkodanya hingga tersungkur.
Karena Pak Ilham tahu kalau sebenarnya Yan anak baik, ia hanya memberi sangsi
tidak boleh ikut berlayar. Yan di titipkan ke sahabat Pak Ilhma, Haji Ihsan, di
Sangkurliang
Wanita di Lautan Sunyi, banyak
quote-qoute yang menginspirasi dan kaya akan perenungan. Selain itu, diksinya
oke, setting, Alur dan konfliknya cukup kuat dan memikat. Begitu kita membaca
bab
awal, kita akan penasaran untuk membacanya hingga selesai. Setting
lokalitas di garap penulisnya dengan amat serius menambah point plus novel ini.
Catatan saya, saat tokoh Yan
dimintai mengazani putranya yang baru lahir, ia tidak bisa. Padahal ia tinggal
dan bekerja di toko seorang haji di Sangkurliang. Kalau mengenai endingnya yang
Latifah mau dipoligami, tak soal karena di kovernya tertulis berdasarkan true
story.
Terakhir, Wanita di Lautan
Sunyi, sayang untuk dilewatkan terutama pembaca novel islami. Selamat membaca
Jumat, 04 September 2015
Tentang Farel, eh Teuku Wisnu
Akhir-akhir ini nama Teuku Wisnu tengah menjadi buah bibir. Bukan tentang seputar film atau sinetron yang sedang dibintanginya tetapi karena sosok yang sekarang tampil sederhana dan berjanggut tebal ini keplintut, menyinggung soal amalan surat Al-Fatihah yang dianggap salah.
Tentu saja saya nggak akan bahas insiden tersebut. Pertama karena Wisnu sudah beritikad meminta maaf, kedua karena yang membahas itu sudah banyak, yang ketiga tentu saja karena bukan kapasitas saya. Di sini saya hanya mau menulis tentang metamorfosis pemeran Farrel di serial puanjang Cinta Fitri
Wisnu, lahir di Jakarta, 4 maret 1985. Suami dari Shiren Sungkar ini, mengawali karir keartisannya sejak th 2006 tepatnya setelah menjadi finalis MTV VJ Hunt. Tapi namanya benar-benar mencuat setelah membintangi serial Cinta Fitri. Selain berating tinggi, CF juga mendapat apresiasi dari keluarga mantan presiden BJ Habibie terutama almarhumah Ibu Ainun.Selain itu, CF juga serial terpanjang menyalip Tersanjung
Kembali ke Wisnu, setelah CF wisnu kembali membintangi serial laris seperti Fathiya dan Raden Kiansantang
Rupanya gemerlap selebritas tak serta merta membuat aktor berdarah Aceh ini merasa bahagia. Di acara Hijrah Selebriti dan Catatan Hati Dewi Sandra, Wisnu bercerita. Dia resah di sinetron, dirinya identik dengan peran baik-baik. Tapi di keseharian ia sering meninggalkan salat, tak jarang menikmati dugem ( dunia gerlap malam )
Dari keresahan ini, Wisnu tiba-tiba merindukan masa-masa kecil dan remajanya. Masa dimana bocah Sigli ini belajar ngaji di meunasah ( musalah ) dan bergabung di remaja masjid
Pelan tapi pasti, Wisnu mencari lingkungan atau suasana yang lebih islami dan meninggalkan dunia kelam. Di acara Hijrah Selebriti, Wisnu juga bercerita sempat bolak balik. Dari dunia gemerlap kembali ke jalah hidayah, kembali gemerlap lagi sebelum akhirnya merubah penampilan seperti sekarang.
Tapi, ketika kita sudah berhijrah kita tak akan diuji lagi? tentu saja tidak. Buat Farel, Eh Wisnu, insiden kemarin semoga bisa menjadi pelajaran agar kedepannya lebih hati-hati dalam berucap. Semoga, Wisnu dan keluarganya tetap dikuatkan untuk berada di jalan Hijrah. Jalan Hidayah. Amiin. ( Foto-foto dari internet )
Tentu saja saya nggak akan bahas insiden tersebut. Pertama karena Wisnu sudah beritikad meminta maaf, kedua karena yang membahas itu sudah banyak, yang ketiga tentu saja karena bukan kapasitas saya. Di sini saya hanya mau menulis tentang metamorfosis pemeran Farrel di serial puanjang Cinta Fitri
Wisnu, lahir di Jakarta, 4 maret 1985. Suami dari Shiren Sungkar ini, mengawali karir keartisannya sejak th 2006 tepatnya setelah menjadi finalis MTV VJ Hunt. Tapi namanya benar-benar mencuat setelah membintangi serial Cinta Fitri. Selain berating tinggi, CF juga mendapat apresiasi dari keluarga mantan presiden BJ Habibie terutama almarhumah Ibu Ainun.Selain itu, CF juga serial terpanjang menyalip Tersanjung
Kembali ke Wisnu, setelah CF wisnu kembali membintangi serial laris seperti Fathiya dan Raden Kiansantang
Rupanya gemerlap selebritas tak serta merta membuat aktor berdarah Aceh ini merasa bahagia. Di acara Hijrah Selebriti dan Catatan Hati Dewi Sandra, Wisnu bercerita. Dia resah di sinetron, dirinya identik dengan peran baik-baik. Tapi di keseharian ia sering meninggalkan salat, tak jarang menikmati dugem ( dunia gerlap malam )
Dari keresahan ini, Wisnu tiba-tiba merindukan masa-masa kecil dan remajanya. Masa dimana bocah Sigli ini belajar ngaji di meunasah ( musalah ) dan bergabung di remaja masjid
Pelan tapi pasti, Wisnu mencari lingkungan atau suasana yang lebih islami dan meninggalkan dunia kelam. Di acara Hijrah Selebriti, Wisnu juga bercerita sempat bolak balik. Dari dunia gemerlap kembali ke jalah hidayah, kembali gemerlap lagi sebelum akhirnya merubah penampilan seperti sekarang.
Tapi, ketika kita sudah berhijrah kita tak akan diuji lagi? tentu saja tidak. Buat Farel, Eh Wisnu, insiden kemarin semoga bisa menjadi pelajaran agar kedepannya lebih hati-hati dalam berucap. Semoga, Wisnu dan keluarganya tetap dikuatkan untuk berada di jalan Hijrah. Jalan Hidayah. Amiin. ( Foto-foto dari internet )
Langganan:
Postingan (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...