Judul buku : Garnish
Pengarang : Mashdar Zaenal
Penerbit : de Teens, Diva Press Yogyakarta
Cetakan 1 : April 2016
Tebal : 220 Halaman
ISBN : 978-602-391-126-4
“Upaya pelik
yang kau lakukan akan berbanding lurus dengan kemenangan yang kau rayakan” (
Halaman 121 )
Sejak kecil
Buni menyukai dapur. Baginya dapur adalah tempat dimana cinta dan kedamaian
bermuara. Dapur adalah ruangan yang paling istemewa. Sayang, Mamanya tak pernah
menyukai anak laki-lakinya berkutat di dapur. Bagi sang Mama, dapur hanya
tempat kaum perempuan. Laki-laki lebih cocok bermain bola, bermain music,
merakit mesin, atau bercocok tanam.
Dari kecil
hingga menjadi sarjana ekonomi, Buni dan Mamanya terjebak perdebatan ,
laki-laki pamali mempunyai hobi memasak. Lebih baik ijasah ekonominya untuk
mencari pekerjaan . Sedangkan Buni lebih nyaman berkutat di dapur, mencoba
resep baru daripada bolak-balik mengirim surat lamaran pekerjaan yang hasilnya
nihil.
Perdebatan itu
memuncak ketika Mamanya ulang tahun dan Buni ingin member kado spesial dengan
membuatkan nasi goreng istimewa. Bukannya senang dengan hadiah Buni, Mamanya
justeru membuang nasi goreng buatan Buni. Buni memutuskan keluar dari rumah
Mama dan Papanya. Sebelum meninggalkan rumah, Buni melumuri dengan caos, kecap ke seluruh tubuhnya.
Sementara di
tempat lain, ada Anin, gadis cantik yang ingin menjadi pelukis. Sayangnya sang
Ayah tidak setuju. Menurut Ayahnya, menggambar hanya cocok untuk anak
laki-laki.
Anin menyukai
seni rupa sejak kecil. Tepatnya ketika ulang tahun mendiang ibunya membelikan
kuas dan sekotak cat air beraneka warna. Sejak itu pula, Anin bermimpi suatu
hari lukisannya di pajang di sebuah Gallery. Suatu hari, Anin yang habis
kesabaran akibat pengawasan Ayahnya yang terlalu ketat, memutuskan keluar dari
rumah besarnya. Sebelum keluar rumah, Anin melumuri tubuhnya dengan aneka warna
cat air.
Di hari itu,
Anin dan Buni bertemu di suatu tempat menjelang datang hujan.
Bagaimana kisah
selanjutnya? Akankah Buni-Anin meraih mimpinya masing-masing? Akankah Buni
mendapatkan dukungan dari Sang Mama?
Garnish
menyasar pembaca remaja. Ditulis dengan diksi yang indah khas Mashdar Zaenal
yang dikenal dengan cerpen-cerpennya yang lembut tetapi mengalir dan mudah dipahami.
Alurnya rapat,
konfliknya dari awal hingga akhir cerita terjaga. Karakter-karakter yang ada di
novel ini sangat kuat dan filmis
Kelebihan
lainnya, novel setebal 220 halaman ini berkaver dan layoutnya yang unik dan
menarik
Garnish, sayang
untuk dilewatkan terutama anda yang penikmat fiksi. Selamat membaca.
Resensor : Sutono
Adiwerna, Ketua Flp Tegal. Penulis lepas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar