Kriingg... Jam beker berbunyi
nyaring. Zian terjaga dari tidurnya. Setelah membaca doa bangun tidur, Zian
bergegas menuju kamar mandi. Dengan sedikit berjingkat, Zian yang masih kelas 3
SD ini menekan saklar yang memang dipasang tidak terlalu tinggi. Kemudian Zian
memutar kran dan berwudhu.
Setelah selesai wudhu, Zian
berjalan menuju kamar, membentangkan sajadah, kemudian menunaikan salat tahajud
dua rakaat lalu salat sunah witir satu rakaat dilanjutkan membaca surat-surat pendek dari Juz’ama. Biasanya
Zian baru menutup tilawahnya jika Pak Jamil ayahnya mengetuk kamar Zian untuk
mengajak Zian salat subuh berjamaan di masjid An’nur yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal
mereka
Zian Adi Perkasa namanya. Masih berumur
9 tahun, siswa SD Budi Pekerti, memang ingin menjadi anak yang saleh. Karena
kata Ustad Ali, gurunya di SD tersebut “Doa anak yang saleh dikabulkan oleh
Allah Swt”. Zian sudah beberapa bulan terakhir terbiasa salat tahajud sebelum
menunaikan salat subuh berjamaah.
Zian mulai rajin salat tahajud
sejak bulan puasa ramadan tahun kemarin. Awalnya sambil menunggu makanan sahur
yang dimasak Bu Aisah, bundanya siap disantap, Ayah mengajak Zian salat tahajud
terlebih dahulu. Mulanya sih Zian enggan karena dan masih ngantuk. Zian mulai
terbiasa dan menyukai salat sunah ini setelah Pak Jamil berujar “salat terutama
tahajud bagus untuk kesehatan. Tahajud juga bisa memudahkan orang yang
menjalankannya cepat terkabul keinginannya”
Zian ingin menjadi anak yang saleh.
Selain rajin salat, Zian dikenal sebagai anak baik pada siapa saja. Kalau
melihat ada teman sekelasnya yang tidak punya uang saku, Zian tak segan untuk
membagi dua bekal yang dibawanya dari rumah, atau berbagi kue yang ia beli dari
kantin sekolah. Tidak hanya itu, Zian juga selalu sabar mengajari jika ada
teman yang mengalami kesulitan dalam membaca atau menghitung. Yah kebetulan
Zian belajar di sekolah umum yang menampung semua siswa tanpa melalui tes
terlebih dahulu. Jadi jangan heran jika ada teman-teman Zian yang belum begitu
lancar membaca maupun menghitung meski sudah kelas 3 SD.
Zian ingin menjadi anak saleh.
Karena kata ustad Ali, doa anak yang saleh akan dikabulkan oleh Allah Swt. Zian
tak pernah membentak, menghardik bila ada peminta-minta datang. Kalau Zian
kebetulan memegang uang tak segan dirinya akan memberikan ke peminta-minta
tersebut. Atau kalau tak punya uang, Zian memberi peminta-minta itu nasi plus
lauknya. Atau kalau tak ada yang bisa Zian beri, dirinya akan ngomong baik-baik
kepada pengemis atau peminta-minta tersebut.
Zian ingin menjadi anak yang
saleh. Pintar dan baik hati yang disukai banyak orang. Dicintai keluarga,
disayangi guru dan teman-teman semuanya.
Oleh Sutono Adiwerna ( dimuat di Radar Bojonegoro 19 juni 2016 )
Seru, lebih seru kalau ada dialognya
BalasHapusterimakasih sudah bersedia membaca..terkadang saya juga kaget, begitu dimuat kok ndak ada dialognya ( cerpen kemuning ( tabloid cempaka ), dan zian anak soleh ini ) kadang juga kok, dialognya banyak banget. begitulah, terkadang saya nulisnya yang penting selesai dan semengalir mungkin
BalasHapus