Suatu hari Nabi Musa dan 70.000 kaumnya berada di suatu tempat untuk salat minta hujan. Ya, kala itu tanah mengering, tumbuhan-tumbuhan meranggas, air bersih susah didapat.
Nabi Musa terheran-heran ia dan kaumnya yang berjumlah 70.000 sudah selesai salat istisqa, jangankan turun hujan, mendungpun tak kelihatan. Siang itu malah semakin terik. Terik sekali
Nabi Musa dan kaumnya dicekam gelisah. Nabi Musa yang punya kelebihan bisa berbicara dengan Allah pun bertanya " Allah, kami sudah salat istisqa, kami sudah memohon kenapa hujan tak kunjung turun. Kenapa?"
Allah menjawab " Hai Musa, diantara 70ribu kaummu itu ada orang yang bermaksiat selama 40th dan dia belum bertobat. Aku akan menurunkan hujan jika orang tersebut keluar dari lapangan ini"
Nabi Musa pun berkata kepada kaummya " Kata Allah, disini ada orang yang telah bermaksiat selama 40th dan belum bertaubat. Satu-satunya cara agar hujan turun, silahkan yang merasa telah bermaksiat 40th dan belum bertaubat keluar dari barisan ini"
Orang orang saling pandang, lirik kanan kiri masing-masing ingin tahu siapa gerangan siapa yang dimaksud Nabi Musa
Sementara dibarisan itu, seorang laki-laki gelisah. Bahasa kerennya galau. Bingung apakah akan keluar dari barisan atau tetap bersama 70.000 orang lainnya. Kalau dirinya keluar, pasti ia sangat malau. Ia tak sanggup aibnya diketahui orang sebanyak itu. Kalau ia bertahan di lapangan, hujan tak kunjung turun, kelaparan akan berlangsung lama lagi.
Laki-laki itu merintih" Allah, akulah hambamu yang nista, aku yang telah bermaksiat selama 40th dan aku belum bertobat. Aku ingin hujan turun tapi aku tak siap 70rb orang mengetahui aibku Allah. Allah ampuni dosa-dosa hamba. Ampuni"
Lelaki itu terus merintih, meminta ampunan hingga airmata yang suci jatuh dari matanya.
Tiba-tiba langit gelap. Hujanpun luruh. Deras
Karena hujan, padahal dari 70rb itu belum ada yang keluar satupun. Nabi Musa pun bertanya"Allah, kalau boleh tahu siapa yang kau maksud orang yang telah bermaksiat selama 40th itu?"
Allah berkata" Musa, orang itu sudah bertobat. Karena itu Aku jaga aibnya"
Terinspirasi dari kisah teladan yang disampaikan Oki Setiana Dewi di Islam itu Indah, sebuah televisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...
Allah Maha Baik. Meskipun sudah berbuat dosa selama 40 tahun, Allah tetap menutup aibnya. Beda sama kita yang selalu mencari-cari aib orang lain. Allahu Akbar ....
BalasHapusIya mas Gus Jun..terimakasih sudah mampir di blog ini
Hapus