Pagi 19 Nov 2015 tiba-tiba di Facebook ada yang menulis berita meninggalnya sastrawan yang sering membuat antologi atau menghimpun cerpen-cerpen dari penulis terkenal. Sastrawan yang telah menerbitkan buku kurang lebih 300 judul ini telah berpulang untuk beristirahat tenang, selama-lamanya. Korrie Layun Rampan, Mutiara dari Dayak demikian julukan buat penulis novel Upacara, Melintas Malam, Percintaan Angin dan lainnya tutup usia.
Awalnya berita itu seperti berita lainnya, tahu dan kemudian saya lupakan. Berapa jam setelah saya lihat berita meninggalnya cerpenis, penyair dan kritikus sastra itu mulai bertebaran di time line saya. Setelah itu, rasa kehilangan, rasa sedih mulai menyusup. Tiba-tiba kenangan masa yang telah terliwat segar dalam ingatan.
Saat SMA, karena jarang punya saku buat ke kantin, kalau istirahat saya lari ke dua perpustakaan. Perpustakaan sekolah dan perpustakaan kab Tegal yang kala itu bersebelahan dengan SMA 3 Slawi, tempat saya menimba ilmu. Di perpusda inilah saya banyak tahu buku, banyak karya sastra. Dari mulai Lupus, Roy, Imung, Cemara, hingga buku-buku sastra karya NH Dini, Iwan Simatupan dan tentu saja Korrie Layun Rampan. Masih segar dalam ingatan, saya pernah pinjam berkali-kali novel Upacara dan Percintaan Angin. Upacara memotret lokalitas Dayak dengan kental. Sedang Percintaan Angin berisi kumpulan cerpen. Warna khas Korrie bagi saya, meski detail setting, tapi enak dibaca.
Lulus SMA, saya masih gila baca. Karena malu datang ke perpus, biasanya saya membeli buku atau majalah bekas. Dari sinilah saya mendapat buku Suara Pancaran Sastra. Entah berapakali saya baca buku ini berulang-ulang. Sst cetakan buku ini th 1982 lho..
Saat membuat cerpen pertama pun, judulnya Bukan mimpi yang terpenggal, saya nyatut sedikit profil Korrie Layun Rampan karena keget. Usia 55th sudah menulis 300 buku. Bukunya beragam dari mulai novel, kumpulan puisi, kumpulan cerpen, kritik sastra hingga novel anak. Kualitas? jangan ditanya penghargaan atas buku-buku beliau bejibun.
Awal 2014an, saya ke toko buku dan nemu kumpulan cerpen anak, ternyata setelah saya buka, isinya kumpulan cerpen dari majalah Bobo, Kompas Anak dll. Selain cerpen beliau, banyak sekali penulis cerpen dan puisi anak yang terhimpun di buku ini
Selamat jalan Pak Korrie, Istirahat yang tenang ya, doa kami bersamamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar