Judul Buku : Indonesia Bercerita
Penulis : Yoana Dianika,
Redy Kuswanto, Ruwi Meita dkk
Penulis : Pustaka
Alvabet, Jakarta
Cetakan : Mei 2017
Tebal : 520 Halaman
ISBN : 978-602-6577-07-8
Konon, di Simeulue, Aceh pada
zaman dahulu ada seorang raja yang kaya raya. Selain kaya, ia dan permaisuri
begitu dikagumi dan dicintai seluruh rakyat karena keduanya bijaksana, dermawan
dan baik hati
Namun kebahagian tersebut terasa
kurang lengkap karena raja dan permaisuri tidak dikaruniai seorang anak yang
kelak akan meneruskan tampuk kepemimpinan
Karena ingin sekali memilik
keturunan, raja dan permaisuri ke hulu sungai untuk menyucikan diri dan berdoa
agar dikaruniai seorang anak
Ternyata, doa raja dan permasuri
dikabulkan Yang Maha Kuasa. Raja dan permaisuri sangat bahagia dan tak kesepian
lagi. Anak tersebut diberi nama Rohib
Saking bahagianya, Rohib sangat
dimanja. Semua keinginan dipenuhi dan tak pernah membiarkan putra kesayangan
mereka merengek meminta sesuatu
Ketika remaja, raja menyuruh
Rohib ke kota untuk menuntut ilmu. Sayangnya, bertahun-tahun menuntut ilmu,
Rohib tak bisa apa-apa dan tak pernah bisa menyelesaikan pelajaran karena
terbiasa dimanja, Rohib tumbuh jadi remaja yang malas. Karena malu, raja
berniat membunuh Rohib. Tentu saja permaisuri berusaha agar anak kesayangannya
tetap hidup. Bagamana kisah selanjutnya?
Indonesia kaya akan budaya termasuk dengan cerita
rakyatnya. Setiap daerah memilik cerita rakyat yang berbeda. Tapi sayangnya,
selama ini yang ter-ekspos di masyarakat luas cerita yang itu-itu saja. Sebut
saja Malin Kundang, Timun Mas, Roro Jonggrang dan lainnya. Padahal di luar
cerita yang tersebut diatas, masih banyak cerita rakyat negeri ini yang tak
kalah menarik dan mengandung pesan moral yang kuat untuk diketahui masyarakat
luas
Nah, kehadiran buku ini bisa
menjadi pelengkap, yang memperkaya cerita-cerita rakyat yang sudah ada dan
dikenal masyarakat luas
Ditulis oleh para penulis cerita
yang telah berpengalaman sehingga buku ini enak dibaca. Catatan saya, ada satu
cerita yang tidak fokus. Endingnya menceritakan asal mula mengapa tikus dikejar
kucing-anjing, tapi yang lebih banyak ditampilkan kisah raja dan pangerannya
yang pemalas
Di luar itu, 31 cerita
rakyat dari berbagai daerah ini, sayang
untuk dilewatkan. Buku ini juga bisa dijadikan para guru, orang tua untuk
memperkenalkan kekayaan cerita rakyat kita kepada k generasi penerus bangsa.
Selamat membaca
Peresensi : Sutono Adiwerna, Ketua FLP Tegal.
selamat mas. keren. o ya, sekedar saran mas. coba ganti template seperti punyaku. setidaknya dengan template demikian, mampu mendongkrak jumlah pengunjung. hehe.
BalasHapusterimakasih Don, sudah mampir dan sarannya
BalasHapusSelamat mas, sukses selalu.
BalasHapusSelamat mas, sukses selalu.
BalasHapusOhya mas. Apa saja syarat dlm mengirim resensi. Trimakasih. Salam
Salam santun.
amin. syarat dalam mengirim resensi scan kaver buku, bisa nyari di internet. Identitas buku kalau di KR juga di scan. Kalau media lain biasanya tidak perlu
Hapus