Judul Buku : Pemetik
Gelombang
Pengarang : Agus Kindi
dkk
Penerbit : Leutika Prio,
Yogyakarta
Cetakan 1 : Februari
2017
Tebal buku : 152 halaman
ISBN : 978-602-371-375-5
Cerita yang baik adalah cerita
yang sudah ditulis, cerita yang telah dirampungkan ( Agus Kindi, halaman 1 )
Juariah adalah gadis kecil bisau
di Tepi Teluk Kiluan. Semenjak Emaknya meninggal ditikam belati orang
bertopeng, Ayahnya kerap menampar, menendang hingga menyulut Juariah dengan
putung rokok yang masih menyala. Bagi
Bonas ( Ayahnya ), Juariah adalah anak pembawa sial
Beruntung, Juariah memiliki
Minan Nci, adik kandung Emak yang sayang padanya.
Minan Nci selalu melindungi
Juariah dari kekejaman Bonas
Suatu hari, Bonas tak mendapat
apapun dari laut. Padahal dia sudah melaut selama 2 hari. Karena tidak mendapat
ikan satupun, Bonas menganggap hal ini karena Juariah. Bonas nyaris menghabisi
nyawa anak kandungnya itu. Lagi-lagi Manin Nci menjadi malaikat penyelamat
Juariah
Juariah sedikit lega ketika
Bonas melaut dan berhari-hari tak kembali ke Tepi Teluk Kiluan. Artinya,
Juariah sementara terbebas dari kebengisan ayahnya sendiri.
Ternyata kebahagiaan yang
dialami Juariah tak berlangsung lama. Setahun kemudian, Bonas Pulang ke Teluk
Kiluan bersama isteri barunya. Juariah nelangsa ketika Bonas, mengenalkan
Juariah kepada perempuan cantik itu sebagai anak pembawa sial
Bagaimana kisah selanjutnya?
Siapa sih orang bertopeng yang membunuh Emak Juariah? Adakah hubungannya dengan
Manin Nci?
Pemetik Gelombang merangkum 12
cerpen dari 12 penulis yang berbeda
Selain cerpen Pemetik Gelombang
( Wulan Ews ) yang memikat, adapula
cerpen Dahlia dan Malaikat Kecilnya ( Sutono Adiwerna ), Lelaki Yang
Cemburu Pada Hujan ( Anindya Alin ), Lelaki dan Boneka Taman ( Agus Kindi ), Lelaki yang Memeluk Matahari ( Dwi Astuti )
dan cerpen lainnya yang tak kalah menarik
Kelebihan kumpulan cerpen ini,
kaver, layout, memikat. Cerpen-cerpen
yang disajikan beragam dan kaya tema. Mungkin karena para penulisnya
dari beragam daerah dan profesi.
Khusus cerpen Pemetik Gelombang,
endingnya mengejutkan, alur dan settingnya cukup kuat.
Tapi seperti halnya sebuah
karya, pasti tak ada gading yang tak retak. Ada satu atau dua cerpen yang
ceritanya klise dan mudah ditebak. Lain daripada itu, kumpulan cerpen ini layak
menjadi pelengkap koleksi buku fiksi anda
Resensor : Sutono
Adiwerna. Penulis, Ketua FLP Tegal, Pegiat Rumah Baca di Kab Tegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar