Saya terkesan dengan puisi Inas Qonita
di majalah bobo terbaru. Karena sejatinya saya agak iso ngajar jadi
lebih nyaman langsung bikin tulisan terus saya kasih cara bagaimana
melipat kertas, menulis alamat penerima, menyertakan biodata hingga
alamat penulisnya. Simpel tapi jaman sekarang amat berarti. Eh jadi
ngelantur. Berikut saya posting puisinya Inas, kelas 5 SDIT BIAS Assalam Kota Tegal
Save Riau
Telah lama kami menderita
Pagi siang dan malam
Hari telah berganti
terus melangkah, tanpa ada yang peduli
berjuang sendirian melawan sesak
Save Riau
Telah lama kami menderita
Pagi siang dan malam
Hari telah berganti
terus melangkah, tanpa ada yang peduli
berjuang sendirian melawan sesak
dinginnya pagi dan teriknya siang
bertamabah parah bersama asap hitam
air dari langit belum menetes
walau kami memohon dan terus memohon
Kawan
semoga kalian tak seperti kami
kami berharap di sana tak seperti disini
menderita sesak napas setiap hari
semoga esok tak seperti ini lagi
Inas Qonita, Suradadi, Tegal
bertamabah parah bersama asap hitam
air dari langit belum menetes
walau kami memohon dan terus memohon
Kawan
semoga kalian tak seperti kami
kami berharap di sana tak seperti disini
menderita sesak napas setiap hari
semoga esok tak seperti ini lagi
Inas Qonita, Suradadi, Tegal
Wah puisinya ganteng
BalasHapushihi mau bilang cantik saja sungkan..terimakasih kunjungannya mase
BalasHapus