Tak lama kemudian, datang dua peserta. Berikutnya Miladi dan saudaranya, dan penulis buku Hore, Aku Tinggi mba Vanda sampai juga ke BUM. Alhamdulillah.
Setelah menunggu agak lama, OB BUM yang memegang kunci gedung datang. Masuklah kami semua ke aula yang letaknya di lantai dua. Setelah mengambil tempat duduk masing-masing, karena kemungkinan ketua Flp Tegal dan Mba Sinta Yudisia datang terlambat, saya meminta Mba Vanda berbagi pengalaman menulisnya. Meski dadakan, Alhamdulillah penulis kelahiran Tegal ini sharingnya sangat bermanfaat, dan memberi semangat anggota Flp Tegal yang baru saja bergabung.
Saya sedikit bagi disini
1. Menulis itu tak harus cerpen, buku, novel. Menulis bisa di buku harian, blog atau status di Facebook asal ada azas kemanfaatannya
2. Mba Vanda mulai gencar menulis tahun 2011, tapi baru bisa memanennya mulai tahun 2013. Dan tahun ini telah terbit dua bukunya yakni Hore, Aku Tinggi ( Tiga Serangkai ) dan Ramuan Tradisional dari Alquran ( Adi bintang )
3. Untuk menjaga semangat menulis, ikut komunitas menulis baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
4. Kita harus punya target atau detlen pribadi untuk setiap tulisan.
5.Flp Tegal kayaknya harus punya PJ pemegang laporan setiap anggota yang karyanya dimuat atau menghasilkan tulisan. Nanti yang paling produktif atau lainnya bisa mendapat reward, bisa berupa buku atau lainnya.
Setelah sharing, Mba Vanda meminta yang lainnya untuk berkenalan satu persatu.
Ketua Flp Tegal, Mba Eri, disusul kedatangan Mba Sinta membuat agenda Halal Bi Halal makin seru. Seperti biasanya sesion terakhir adalah, sesi poto-poto.
Terakhir, mumpung masih Syawal, Selamat Idul Fitri. Mohon Maaf lahir dan Batin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar