Judul Buku : 3 Anak Badung
Penulis : Boim Lebon
ISBN : 978-602-8277-82-2
Tebal/Ukuran : 192/19cm
Harga :Rp. 25.000
Cerita yang mengharu biru dan menyentuh. “semoga cerita ini bias menjadi
Ibroh bagi para Ibu dan anak-anak di negeri ini. ( Ustad Jefri Al
Buchori, Alm )
Kisah 3 Anak Badung bermula deriseorang ibu muda bernama
Bunga Cinta Lebay ( BCL ) atau biasa dipanggil MpokBung, yang suaminya
sudah tiga kali lebaran tak ada kabar berita. Karena putus asa dan sakit
hati dengan sang suami, dengan terpaksa BCL mengajak ketiga anaknya
Mola ( 7th ), Rama ( 6th ), dan Reh ( 4th)
naik kereta api jurusan Jakarta-Yogya. Agar tak ditariki tiket, Mpok
Bung dan anak-anaknya berpura-pura menjadi pengamen. Meski dengan berat
hati, karena merasa tak sanggup bisa menghidupi diri dan ketiga anaknya,
Mpok Bung meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil-kecil itu di
gerbong kereta api.
Sepuluh tahun kemudian, ketiga anak tersebut tumbuh menjadi
remaja dengan karakter berbeda satu sama lainnya. Mola,si sulung lemot
dan mudah lupa. Rama, si tengah mudah emosi tapi paling bijak.Reh, si
bungsu suka tidur sembarang tempat.
Kisah semakin seru ketika ketiganya pulang ke Jakarta untuk
mencari kembali Mpok Bung. Suatu saat, ketiga anak badung tersebut
terpisah-pisah. Mola dan Rama bertemu dengan Bang Sofwan sopir truk yang
taat ibadah, sementara si bungsu Reh harus berurusan dengan preman dan
Bandar narkoba.
Bagaimana kisah selanjutnya? Dapatkah ketiga anak badung
tersebut bersatu kembali dengan sang ibu alias BCL alias Mpok Bung?
Membaca novel humor dengan tebal 192 halaman ini benar-benar
terhibur. Banyak joke-joke segar yang bisa membuat pembaca tersenyum
bahkan tertawa lepas. Tak hanya itu, pembaca juga akan menemukan
kalimat-kalimat yang sarat hikmah. Misal, “Kalau kita ingin jadi orang
baik, yang Maha Kuasa akan ngejagain kita” ( hal 108 ), “ Berdzikir dan
berdoa adalah salah satu cara ampuh mengatasi setiap masalah” ( hal 86 )
Nama Boim Lebon yang telah menulis puluhan serial Lupus
Kecil, Lupus Abg, dan novel humor lainnya membuat novel 3Anak Badung di
jamin tak mengecewakan.
Sebagai catatan, pada halaman 101, ada tebak-tebakan di
novelini yang menurut saya kurang segar ( mungkin karena saya sudah
pernah mendengarnya ) yakni sebagai berikut
“Apa bahasa arabnya diam di tempat?”
“Wah, saya nggak tahu”
“Ta’kabur!He..he..”
Secara keseluruhan novel ini cocok dibaca siapa saja. Terlebih untuk para remaja.Selamat Membaca…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar