Seminggu lalu, Uwak Yono, demikian biasa orang-orang memanggil, tutup usia setelah kurang lebih sebulan sakit dan sempat masuk rumah sakit.
Meski terbilang tetangga jauh, saya menyimpan beberapa kenangan tentang almarhum dan keluarganya. Saya kecil, pernah berjualan es lilin keliling komplek dan es tersebut saya ambil dari Mbak Urip salah satu puteri Uwak Yono. Kau tahu? dari berjualan es lilin keliling ini saya bisa merasai membaca majalah bobo secara rutin, tepatnya setelah majalah dibaca anak-anak dan adik-adik Mbak Urip. Sst terkadang kalau keadaan memungkinkan saya membaca majalah Kartini atau tabloid Nova tentu saja tanpa sepengetahuan mbak Urip, malu saya yang masih kencur membaca majalah dan tabloid wanita, keluarga. Tahu sendiri kan di majalah Kartini ada rubrik Oh Mama Oh Papa yang isinya seram-seram dan tragis-tragis? belum lagi ada rubriknya dr Naek L Tobing. Tapi suer, saya hanya sesekali ngintip dua rubrik itu. Saya lebih suka rubrik peristiwa atau cover storynya. Yang masih lamat dalam ingatan saya tentu saja tragedi kecelakaan mautnya Nike Ardila, kisruh rumah tangga Koes Hendratmo dan artis-artis tahun 90-an lainnya. Kau tahu? dengan jualan es lilin kelilling itu juga, saya dan adik bisa memakai baju atau sarung baru saat lebaran tiba.
Menginjak SMP, karena sering terlambat ke sekolah dan tentu saja kulkas atau lemari es mulai banyak yang memiliki, saya beralih profesi menjadi pekerja pabrik krupuk setelah pulang sekolah. Meski tak lagi jualan es, saya masih sering ke rumah Uwak Yono karena pabrik kerupuk tempat saya bekerja, beli nasi bungkusnya di isteri Uwak Yono dan saya sering bertugas membeli nasi bungkus sebelum para pekerja beraksi sesuai tugas masing- masing.
Waktu terus berjalan, merambat cepat. Meski terbilang tetangga jauh, saya punya beberapa kenangan dengan keluarga Uwak Yono, beberapa tahun lalu saya dimintai mengajari cucu Uwak Yono mengaji Iqro.
Ohya sekedar info, mustahil tanpa doa dan bimbingan Uwak Yono, kalau anak-anak beliau boleh dikatakan menjadi orang-orang yang mapan dan disegani di komplek kami. Satu yang selalu saya ingat, Uwak Yono kalau salat jumat selalu berangkat paling cepat. Yang lain berangkat ke masjid jam setengah dua belas, beliau jam sebelas lebih sudah menuju masjid.
Selamat jalan Uwak Yono. Selamat Pulang.
Tegal, 5 Maret 2014.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar