Selasa, 14 Januari 2014

Review 3 Anak Badung

Judul Buku : 3 Anak Badung
Penulis : Boim Lebon
ISBN : 978-602-8277-82-2
Penerbit : Indiva, Solo
Tebal/Ukuran : 192/19cm
Harga :Rp. 25.000

Cerita yang mengharu biru dan menyentuh. “semoga cerita ini bias menjadi Ibroh bagi para Ibu dan anak-anak di negeri ini. ( Ustad Jefri Al Buchori, Alm )
            Kisah 3 Anak Badung bermula deriseorang ibu muda bernama Bunga Cinta Lebay ( BCL ) atau biasa dipanggil MpokBung, yang suaminya sudah tiga kali lebaran tak ada kabar berita. Karena putus asa dan sakit hati dengan sang suami, dengan terpaksa BCL mengajak ketiga anaknya Mola ( 7th ), Rama ( 6th ), dan Reh ( 4th) naik kereta api jurusan Jakarta-Yogya. Agar tak ditariki tiket, Mpok Bung dan anak-anaknya berpura-pura menjadi pengamen. Meski dengan berat hati, karena merasa tak sanggup bisa menghidupi diri dan ketiga anaknya, Mpok Bung meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil-kecil itu di gerbong kereta api.
            Sepuluh tahun kemudian, ketiga anak tersebut tumbuh menjadi remaja dengan karakter berbeda satu sama lainnya. Mola,si sulung lemot dan mudah lupa. Rama, si tengah mudah emosi tapi paling bijak.Reh, si bungsu suka tidur sembarang tempat.
            Kisah semakin seru ketika ketiganya pulang ke Jakarta untuk mencari kembali Mpok Bung. Suatu saat, ketiga anak badung tersebut terpisah-pisah. Mola dan Rama bertemu dengan Bang Sofwan sopir truk yang taat ibadah, sementara si bungsu Reh harus berurusan dengan preman dan Bandar narkoba.
            Bagaimana kisah selanjutnya? Dapatkah ketiga anak badung tersebut bersatu kembali dengan sang ibu alias BCL alias Mpok Bung?
            Membaca novel humor dengan tebal 192 halaman ini benar-benar terhibur. Banyak joke-joke segar yang bisa membuat pembaca tersenyum bahkan tertawa lepas. Tak hanya itu, pembaca juga akan menemukan kalimat-kalimat yang sarat hikmah. Misal, “Kalau kita ingin jadi orang baik, yang Maha Kuasa akan ngejagain kita” ( hal 108 ), “ Berdzikir dan berdoa adalah salah satu cara ampuh mengatasi setiap masalah” ( hal 86 )
            Nama Boim Lebon yang telah menulis puluhan serial Lupus Kecil, Lupus Abg, dan novel humor lainnya membuat novel 3Anak Badung di jamin tak mengecewakan.
            Sebagai catatan,  pada halaman 101, ada tebak-tebakan di novelini yang menurut saya kurang segar ( mungkin karena saya sudah pernah mendengarnya )  yakni sebagai berikut
            “Apa bahasa arabnya diam di tempat?”
“Wah, saya nggak tahu”
“Ta’kabur!He..he..”
Secara keseluruhan novel ini cocok dibaca siapa saja. Terlebih untuk para remaja.Selamat Membaca…

<photo id="1" />

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna