Minggu pertama desember 2013, saya mendapat sms dari dari nomor yang
tak saya kenal. Isinya, Mas Suto, ini Boim Lebon. Tanggal 28-29 ini saya
akan ke Tegal. Tentu saja saya tak menyangka dapat sms dari penulis
serial Lupus. Serial yang berperan menyemai saya dalam mencintai dunia
baca tulis
Jujur, karena senang, saya ingin membalas
sms tersebut begini"Mas Boim dapat nomor saya dari siapa?" untungnya
yang terkirim ke hape beliau " Oke. Nanti saya sampaikan berita bagus
ini ke teman-teman pengurus Flp Tegal yang lain"
Singkat
kata, seminggu kemudian, saya, Ali Irfan, dan Eri Fitniati membahas
kedatangan penulis serial Faris dan Haji Obet ini di sekretariat Flp
Tegal atau lebih tepatnya rumahnya Yustia Hapsari. Di rumah Yus,
tersepakatilah mengenai tempat, waktu dan kontribusi untuk peserta yang
ingin datang.
Jam setengah dua, tgl 29 Des, saya tiba
di gedung BMT Bum, Jl Poso Tegal. Di lokasi sudah ada Ali Irfan dan Eri.
Ketika saya datang, Ali Irfan pamit hendak menjemput mas Boim dari
rumah mba Yola, di Mejasem.
Tepat jam dua, baru
ada 5 peserta yang datang. Begitu mas Boim tiba di lantai dua BMT Bum,
acara talks show Menulis Kreatif, pun dimulai.
Mas Boim
membuka materi dengan menampilkan slide gambar beliau dengan Giring dan
Dude Harlino.Kata mas Boim, foto dengan Giring karena sama-sama
keriting, sementara foto dengan Dude karena banyak yang bilang Dude
kembaran saya. Geerr..tanpa dikomando peserta yang sudah datang tertawa
lepas.
Selain bercerita di awal karir, Mas Boim juga bercerita proses bagaimana buku-bukunya yang rata-rata mengalami cetak ulang.
Pada
saat menceritakan proses terbitnya antologi kasih ( royalti di
sumbangkan ke Kang Gito Rolies yang kala itu sedang sakit ) Badman
Bidin, memori saya terkenang pada tahun 2006. Saat itu, rasanya seperti
mimpi bisa bertemu dengan penulis serial Lupus kecil, dan Lupus kecil,
serial favorit saya kala SMA. Hampir semua serial Lupus yang ada di
perpusda kab tegal sudah saya pinjam, saya baca. Sebut saja Sunatan
Masal, Guruku Manis Sekali, Duit Lebaran, Terserang si ehem, kucing
kecil bernama Mulan dlsb.
Ohya karena saat
menyampaikan materi fun, interaktif dua jam berjalan begitu cepat. Mba
Nurul dari Pemalang mengatakan, dia penggemar Lupus waktu sekolah, dan
bisa tertawa lepas saat membacanya, dan tak menyangka kalau ada penulis
lain Lupus selain Hilman. Sementara Nurbaini, berujar, saya bersyukur
bisa datang di acara ini. Mas Boim menyampaikan ilmunya dengan fun,
kocak sehingga tak mengantuk dan merasa terhibur. Tentu saja dapat ilmu
kepenulisan yang oke banget.
Tegal 3 Jan 2013.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar