Sependek
pengetahuan saya, nama Uje aka Ustaz Jefri Al Bukhari mulai dikenal publik luas
sekitar tahun 2005-an bertepatan booming sinetron islami beraroma azab.
Sosoknya yang ganteng sesekali muncul di awal atau di akhir untuk memberi
kesimpulan sinetron yang sebagian besar ceritanya diangkat dari sebuah majalah
islam berformat digest.
Tak hanya muda
dan ganteng, cara berdakwah beliau yang semangat, bahasa yang dipakai saat
ceramah mudah dipahami plus di selingi bahasa gaul membuat Uje disukai berbagai
kalangan terlebih kaum muda
Sudah menjadi
budaya kita, ketika seseorang yang
menjadi terkenal kemudian dikuak pula sisi-sisi paling pribadinya. Pun demikian
dengan Uje. Semua mendadak tahu kalau beliau adalah mantan artis, model, beliau
juga mantan pecandu narkoba yang kemudian berhijrah.
Selain sisi
pribadinya, orang-orang yang populer
ketika berkata, bertindak atau pakaian yang dikenakan menjadi
trensetter. Maka mengemukalah baju koko atau peci ala Uje
Tapi tak ada
gading yang tak retak. Pun demikian dengan Uje. Beliau banyak yang mengkritik
ketika mendendangkan salawat yang nadanya menggubah dari lagu Jablay-nya Titi
Kamal. Beliau juga kerap dikritik karena meski ustaz bergaul dekat dengan para
pekerja dunia hiburan ( baca selebriti )
Dan saya yang
daif ini juga pernah sedikit kurang suka cara bersyiar Uje. Saat ayahanda
Abizar ini ke Tegal hati ini tak bergerak mendatangi tabligh akbar dalam rangka
HUT Kab Tegal kala itu. Padahal ketika Ust Arifin Ilham ke Margasari, saya
bela-belain datang sampai-sampai bolos kerja karena acaranya pagi. Jauh pula
dari tempat tinggal saya.
Bahkan ketika
jumat 26 April, ketika adik saya sms berita kematian beliau, meski kaget saya
tak sesedih atau seterharu saat mendapat berita meninggalnya Chrisye, Rendra,
Pak Harto, Bu Ainun ataupun ust Zainudin MZ. Meski banyak melihat berita baik
media online maupun cetak saya tak juga merasa kehilangan sosoknya
Maha Suci
Allah, ketika malam senin lalu, secara tak sengaja melihat tayangan Just Alvin,
Metro TV, episode Selamat Jalan Uje, mata saya mendadak berkabut melihat,
mendengar kesaksian kakak kandung Uje, Nia Paramita, Adis Adelia, Wanda Hamidah
tentang sosok sahabat mereka yang ternyata santun, rendah hati dan ringan
sedekah. Mata saya benar-benar basah saat Just Alvin menyiarkan kesan-kesan Pipiek
Dian Irawati (isteri Uje ) tentang pasangan jiwanya.
Mata saya
terbuka . Yang gemar menyaksikan konser-konser musik atau pekerja dunia hiburan
juga punya hak mendapat cahaya. Lihat saja sosok Adis Adelia, Nia Paramita,
Rachel Maryam dan lainnya. Mereka sekarang jauh lebih baik dan konsisten
mengenakan hijab.
Maafkan saya
ustaz. Selamat jalan, selamat berjumpa dengan Allah dan Rasulullah tercinta.
orang yg lg tenar, seringkali mendapat cibiran2 dr bbrpa orang. pdhl jk mau melihat lbh teliti ttg org yg dicibir, mgkn kita yg malu sndri.
BalasHapusIya benar sekali. terimakasih sudah mampir dan berkomentar.
BalasHapus