Hikmah Salat Sunah dan Sedekah
Meski sudah dua anak yang kini beranjak remaja, Mbak Tati
dan Mas Oni ( suaminya ) begitu berharap memiliki anak perempuan. Nanda, anak kedua mereka kini
berusia 14 tahun. Itu artinya belasan tahun mereka memimpikan memiliki anak
perempuan.
Kerinduan pasangan yang tergolong orang kaya di desa kami
ini, membuat keduanya sangat menyukai, menyayangi balita- balita di sekitar
rumah mereka. Tak jarang Mbak Tati atau Mas Oni mengajak anak tetangga belanja
ke pasar atau mini market baik untuk keperluan toko kelontong yang mereka
punyai.
Meski cukup banyak balita yang dekat dengan mereka, tentu
saja tak serta merta menghapus keinginan mereka menambah anak lagi. Hal ini
mendorong mereka berkonsultasi dengan seorang ustad. Dari konsultasi tersebut,
mereka dianjurkan untuk memperbanyak salat sunah dan sedekah. Konon, Mas Oni
menyedekahkan semua gajinya sebagai satpam Bank selama beberapa bulan.
Selain meningkatkan ibadah salat sunah dan sedekah, Mbak
Tati juga berinisiatip menjadi pengasuh bayi yang belum genap tiga bulan yang
kedua orang tuanya harus bekerja dan dari segi ekonomi kurang mapan dibanding
keluarga Mbak Tati.
Langkah Mbak Tati menjadi pengasuh bayi, tentu saja
membuat sebagian orang beranggapan Mbak Tati aneh dan rakus. Lha, suaminya
punya gaji tetap, toko kelontongnya laris manis, belum lagi bisnis kost-
kost-an di kota yang mereka rintis semasa mereka merantau juga kabarnya terus
berkembang.
Subhanallah mungkin karena salat sunah dan sedekah, mungkin
juga karena mereka sabar dan telaten saat mengasuh bayi tetangga meski harus
menutup telinga rapat agar tak mendengar gunjingan, kini Mba Tati di karunia lagi bayi perempuan,
cantik, yang diberi nama Athalia.
Tips tembus tarbawi, baca majalah terbarunya karena ganti tema setiap saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar