Judul
Buku : Psikologi Pengantin
Penulis : Sinta Yudisia
Penerbit : Indiva Media Kreasi, Solo
Cetakan
: Juni 2016
Tebal buku : 200 halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 978-602-1614-98-3
“ Jangan pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah. Jika
Allah saja dia tinggalkan, apalagi seorang dirimu” ( Imam Syafii )
Buku bertajuk Psikologi Pengantin ini berisi 3 Bab. Yakni,
Pre-Wedding, Honey Moon and Sex dan
Post-Wedding. Setiap Babnya, terdiri
Sub-Sub Bab yang diurai dengan bahasa sederhana namun sarat makna
Bab Pre-Wedding mengupas tentang
Jodoh, Keluarga, Karir, Rencana Masa
Depan, Mahar serta Pernak-pernik
Pernikahan dan Biayanya.
Jodoh, tak ada jaminan mereka yang ditemui di masjid, membaca
Al-Qur’an 100% garansi shalih dan masuk surga, tetapi manusia terus belajar dan
menetapkan standar. Bila yang yang shalat dan mengaji setiap hari saja suatu
saat berperangai buruk, apakah seorang gadis lebih merasa yakin menyerahkan
diri pada seorang pemuda yang tidak shalat, tidak mengaji?
Jadi untuk pertimbangan memilih
jodoh, Agama hendaknya menjadi tolak ukur utama baru setelah itu, fisik,
status, pendidikan dan lainnya
Pernikahan bukan semata-mata
menyatukan dua individu saja, naman juga dua keluarga bahkan dua budaya. Untuk memasuki jenjang pernikahan,
mempertimbangkan restu dari orang tua, nenek dan kakek, keluarga besar. Jangan
sampai hubungan pernikahan justeru merenggangkan ikatan kekerabatan
Rezeki Allah tak dapat ditebak.
Namun perlu dikelola sebaik-sebaiknya. Saat
hendak memasuki jenjang
pernikahan semua harus dikomunikasikan termasuk soal Karir/pekerjaan agar kelak
tidak menjadi sandungan dalam mengarungi bahtera rumah tangga
Sebelum memasuki jenjang pernikahan, perlu juga merencanakan agar kedua pasangan memahami
agama lebih sempurna, punya anak, mapan finansial dan mandiri
Mahar adalah tanda kasih sayang dan menjadi ikatan antara lelaki
dan perempuan untuk membangun rumah tangga. Mahar harus merupakan kerelaan
antara antara dua pasangan mempelai. Sekalipun perempuan yang paling mudah
maharnya adalah yang paling baik
Bila harus berhutang demi
penyelenggaraan pesta pernikahan,
pastikan dalam jangka waktu tertentu mampu mengembalikannya
Bab kedua, Honey moon and Sex, mengupas bagaimana
menikmati masa legit pernikahan di awal tahun, bagai mana hubungan intim
suami-isteri yang berkualitas menurut agama, serta menjaga agar pernikahan
tetap romantis meski telah berbilang tahun sebuah pernikahan
Bab Ketiga, Post-wedding,
menguliti rumah tinggal. Apakah dengan
cara memiliki rumah sendiri, tinggal di
rumah kontrakan, kos kosan, apartemen,
tinggal di rumah orang tua ataupun di rumah mertua tentu dengan segala
pertimbangannya
Kelebihan buku ini, ditulis
dengan bahasa yang sederhana sehingga mengalir dan enak di baca. Kaver buku
yang eye catching. Kelebihan lainnya,
setiap Sub Bab, disisipi kisah nyata yang diambil dari kehidupan sehari, tentu
saja dengan nama tokoh yang difiktipkan sehingga bisa menjadi bahan refleksi
dan perenungan
Catatan saya, andai buku dengan
tebal 200 halaman ini dilengkapi doa-doa yang syar’i misalnya doa agar didekatkan dengan jodoh,
doa saat suami-istri akan melakukan hubungan intim, doa agar rumah tangga
sakinah, mawadah, warrahmah dan lainnya pasti buku ini jadi lebih sedikit
komplit
Terakhir, buku ini bisa dijadikan bekal untuk para calon
pengantin, bisa juga dibaca pengantin
baru maupun lama
Semoga kehadiran buku kecil ini,
memperkaya pemahaman cinta, utamanya pasangan muda seperti harapan Sinta
Yudisia saat hendak menulis buku ini . Selamat Membaca
Resensor : Sutono Adiwerna (Penulis
Lepas di beberapa media seperti Majalah Ummi, Tarbawi. Koran Suara
Merdeka, Wawasan, Kompas Anak, Kedaulatan Rakyat dan lain-lain. Penulis juga Ketua
Forum Lingkar Pena Cabang Tegal, Rumah Baca Asma Nadia Tegal, Guru Eskul
Jurnalistik di sebuah sekolah dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar