Rabu, 22 Maret 2017

Bekal Untuk Pengantin

Judul  Buku : Psikologi Pengantin
Penulis : Sinta Yudisia
Penerbit : Indiva Media Kreasi, Solo
Cetakan   : Juni  2016
Tebal buku : 200 halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 978-602-1614-98-3

                “ Jangan pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah. Jika Allah saja dia tinggalkan, apalagi seorang dirimu” ( Imam Syafii  )
                Buku bertajuk Psikologi  Pengantin ini berisi 3 Bab. Yakni, Pre-Wedding, Honey Moon and Sex  dan Post-Wedding. Setiap Babnya, terdiri  Sub-Sub Bab yang diurai dengan bahasa sederhana namun sarat makna
                Bab Pre-Wedding mengupas tentang Jodoh, Keluarga, Karir,  Rencana Masa Depan,  Mahar serta Pernak-pernik Pernikahan dan Biayanya.
                Jodoh, tak ada jaminan mereka yang ditemui di masjid, membaca Al-Qur’an 100% garansi shalih dan masuk surga, tetapi manusia terus belajar dan menetapkan standar. Bila yang yang shalat dan mengaji setiap hari saja suatu saat berperangai buruk, apakah seorang gadis lebih merasa yakin menyerahkan diri pada seorang pemuda yang tidak shalat, tidak mengaji?
                Jadi untuk pertimbangan memilih jodoh, Agama hendaknya menjadi tolak ukur utama baru setelah itu, fisik, status, pendidikan dan lainnya
                Pernikahan bukan semata-mata menyatukan dua individu saja, naman juga dua keluarga bahkan dua budaya. Untuk memasuki jenjang pernikahan, mempertimbangkan restu dari orang tua, nenek dan kakek, keluarga besar. Jangan sampai hubungan pernikahan justeru merenggangkan  ikatan kekerabatan
                Rezeki Allah tak dapat ditebak. Namun perlu dikelola sebaik-sebaiknya. Saat  hendak memasuki  jenjang pernikahan semua harus dikomunikasikan termasuk soal Karir/pekerjaan  agar kelak tidak menjadi sandungan dalam mengarungi bahtera rumah tangga
                Sebelum memasuki  jenjang pernikahan, perlu juga  merencanakan agar kedua pasangan memahami agama lebih sempurna, punya anak, mapan finansial dan mandiri
                Mahar adalah tanda kasih sayang dan menjadi ikatan antara lelaki dan perempuan untuk membangun rumah tangga. Mahar harus merupakan kerelaan antara antara dua pasangan mempelai. Sekalipun perempuan yang paling mudah maharnya adalah yang paling baik
                Bila harus berhutang demi penyelenggaraan pesta pernikahan, pastikan dalam jangka waktu tertentu mampu mengembalikannya
                Bab  kedua, Honey moon and Sex, mengupas bagaimana menikmati masa legit pernikahan di awal tahun, bagai mana hubungan intim suami-isteri yang berkualitas menurut agama, serta menjaga agar pernikahan tetap romantis meski telah berbilang tahun sebuah pernikahan
                Bab Ketiga, Post-wedding, menguliti  rumah tinggal. Apakah dengan cara memiliki rumah sendiri,  tinggal di rumah kontrakan, kos kosan, apartemen,  tinggal di rumah orang tua ataupun di rumah mertua tentu dengan segala pertimbangannya
                Kelebihan buku ini, ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga mengalir dan enak di baca. Kaver buku yang eye catching. Kelebihan lainnya, setiap Sub Bab, disisipi kisah nyata yang diambil dari kehidupan sehari, tentu saja dengan nama tokoh yang difiktipkan sehingga bisa menjadi bahan refleksi dan perenungan
                Catatan saya, andai buku dengan tebal 200 halaman ini dilengkapi doa-doa yang syar’i  misalnya doa agar didekatkan dengan jodoh, doa saat suami-istri akan melakukan hubungan intim, doa agar rumah tangga sakinah, mawadah, warrahmah dan lainnya pasti buku ini jadi lebih sedikit komplit
                Terakhir, buku ini  bisa dijadikan bekal untuk para calon pengantin,  bisa juga dibaca pengantin baru maupun lama
                Semoga kehadiran buku kecil ini, memperkaya pemahaman cinta, utamanya pasangan muda seperti harapan Sinta Yudisia saat hendak menulis buku ini . Selamat Membaca



Resensor :  Sutono Adiwerna  (Penulis  Lepas di beberapa media seperti Majalah Ummi, Tarbawi. Koran Suara Merdeka, Wawasan, Kompas Anak, Kedaulatan Rakyat dan lain-lain. Penulis juga   Ketua Forum Lingkar Pena Cabang Tegal, Rumah Baca Asma Nadia Tegal, Guru Eskul Jurnalistik di sebuah sekolah dasar

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna