am 9 pagi saya sampai di gedung BMT Bum, Jl Poso Tegal. Di sana sudah
ada Oki , Faqih, Ihsan dan Riski dari Kammi, ada juga Mba Dewi, sudah
menyiapkan meja presensi dan lain-lain.
Beberapa menit
kemudian Mba Sinta dan putrinya sampai di lokasi tempat berlangsungnya
halal bi halal Flp Tegal tahun ini. Se-menit-dua menit peserta yang
sudah sms kehadiran belum juga datang. Menjelang pukul 10 pagi barulah
Ade datang disusul Mba Untari, Mba Santi dari Flp Pemalang. Karena sudah
molor dari jam seharusnya, acara halal bi halalpun di buka. Faqih dari
Kammi Tegal berlaku sebagai MC, membuka acara kemudian dilanjutkan
dengan tilawah oleh Faqih, dan sambutan dari saya ( mewakili sdri Eri
Fitniati yang berhalangan hadir )
Sebelum Mba
Sinta mengisi acara, alhamdulillah peserta acara berdatangan meski tak
sebanyak tahun kemarin. Menurut Mba Sinta, penulisan novel Sophia dan
Pink bertujuan memberi warna bacaan remaja agar tak jakarta sentris (
novel terbitan Mizan ini bersetting Surabaya dan sekitarnya ),
menyelipkan nilai-nilai kehidupan, religius, dan sayang keluarga agar
bacaan remaja tak melulu tentang pacaran dll.
Sebenarnya
masih banyak yang disampaikan Mba Sinta, tapi berhubung asyik
mendengarkan, hingga saya lupa mencatat. Acara semakin seru ketika sesi
tanya jawab. Hampir semua yang datang mengajukan pertanyaan ke Mba
Sinta. Berikut yang saya dapat rekam di memori. Semoga ada manfaatnya...
1.
Berkarya ( menulis ) tak sebatas menulis buku dan menulis di media.
Banyak cara lain untuk menulis misalnya menulis blog, menulis buku resep
( memadukan keahlian memasak plus potograpi ), skenario, skrip iklan
dll.
2. Buku cerita anak atau teenlit tak harus ditulis oleh anak
atau remaja. Kita juga bisa menulis cerita anak atau teenlit agar bisa
menyisipkan nilai-nilai kebaikan, cinta keluarga dll
3. Jangan
takut mempublis karyamu. Percaya dirilah akan apa yang kita tulis.
Cobalah kirimkan tulisan ke media atau note FB, Blog dll. Kalau belum
siap kritikan pedas, cara terbaik adalah mengirim tulisan ke media.
Karena cara menolak media biasanya lebih santun daripada komentar teman
kita di medsos. Dan semangat terus tentunya
4. Kalau menulis novel
remaja atau novel anak patut dicoba dengan menulis setting daerah
tempat kita tinggal. Kalau kita tinggal di Tegal pakailah setting yang
biasanya dikunjungi remaja Tegal, usahakan jangan Mall. Bisa Alun-alun,
Balai kota lama ( kantor pos besar ) cobalah observasi ke sana dan
tempat lainnya yang hendak kita jadikan setting tentunya.
5.Dalam berkarya yang kita kejar adalah rezeki yang barakah
6. Di era yang serba terbuka ini, bersiap-siaplah untuk dikritik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar