Setiap orang yang telah bebas
buta aksara menurut saya bisa menjadi penulis ( buktinya banyak buku baik fiksi
maupun non fiksi yang ditulis siswa sekolah dasar ) yang penting dia mau banyak
membaca, menyempatkan diri untuk menulis. Lebih afdol lagi jika mau bergabung
dengan komunitas kepenulisan.
Di Tegal sendiri, ada bermacam
toko buku. Dari yang ada di dalam super
mall, komplek ruko, sampai di komplek alun- alun yang harganya terjangkau
oleh kalangan bawah.
Selain toko buku, ada juga
perpustakaan daerah, Taman Bacaan Masyarakat ( termasuk di dalamnya TBM
Terminal Sakila Kerti dan TBM Mall yang
baru- baru ini diresmikan artis ibukota, Dewi Huges ), Rumah Baca Asma Nadia
yang bisa menjadi solusi jika alasan tak
bisa mengakses buku dan bacaan dengan alasan
harga buku yang melangit.
Selain banyak membaca, ketika
seseorang berkeinginan menjadi penulis, mutlak dia harus mau berlatih menulis
bisa dengan menulis diary maupun media sosial seperti Blog dan Facebook. Untuk
menjaga semangat dan meningkatkankan kualitas bisa ditambah dengan bergabung
dengan komunitas kepenulisan, tentunya yang sesuai dengan visi kita dalam
menulis.
Di Tegal ada banyak komunitas
kepenulisan. Dua diantaranya SJK ( Sidik Jari Kawan ) dan Flp Cabang Tegal.
SJK, komunitas yang digagas oleh penyair asal Tegal Apas Khafasi ini, telah
menerbitakan belasan antologi puisi dan kerap mengisi pelatihan menulis puisi
ke sekolah- sekolah baik di kota maupun di kabupaten Tegal.
Adapun FLP Tegal adalah
komunitas kepenulisan yang bervisi menulis untuk mencerahkan, telah pula
menerbitkan antologi cerpen remaja bertajuk AKULAH PENCURI ITU dan Novelet
LOLONG LELAKI LANSIA karya sastrawan angkatan 66 SN Ratmana. Selain menerbitkan
buku, FlP Tegal juga rutin mengadakan pelatihan menulis baik interen ( khusus
anggota ) maupun ekteren ( untuk umum ) dengan mengundang penulis dari Tegal maupun dari luar kota. Tercatat nama-
nama seperti Kurnia Efendi, Ali Muakhir, Afifah Afra, Izatul Janah, Boim Lebon,
Sinta Yudisia, Prof Abu Suud, dll pernah mengisi acara yang diselenggarakan FlP
Tegal.
Banyak sekali manfaat yang
didapat dengan menulis. Beberapa diantaranya, melatih berpikir sistematis,
memenej emosi, menjaring persahabatan, menambah penghasilan, mengepresikan diri
dan pembelaan. Menurut BJ Habibie , menulis Habibie dan Ainun membuat saya sehat
dan tidak tenggelam dalam kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar