Selasa, 14 Februari 2017

Catatan Hati Arini 2

Judul Buku : Surga Yang Tak Dirindukan 2
Pengarang : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House, Depok
Cetakan 1 : November 2016
Tebal : 340 Halaman
ISBN : 978-602-9055-52-8

                Dikisahkan pada Surga Yang Tak Dirindukan jilid 1, Pras yang terpaksa menikahi Mei Rose.

                Mei Rose yang menyadari cinta lelaki bermata cokelat itu hanya buat Arini, diam-diam meninggalkan istana Pras-Arini dan meninggalkan Akbar, agar dirawat Arini yang salehah. Mei Rose takut kalau membawa serta Akbar tak bisa merawatnya dengan baik

                Di Novel Surga Yang Tak Dirindukan 2 ini, keiklasan Arini diuji. Kedua anaknya, Putri dan Adam meninggal. Arini berusaha tegar dihadapan Nadia, si sulung dan Akbar, anak dari Mei Rose yang dititipkan kepadanya

                Bukan hal mudah bagi Arini melupakan Putri yang cerdas dan Adam yang pembersih dari ingatan. Arini berusaha meluapkan kesedihannya dengan mulai melanjutkan menulis novel Istana Bintang yang lama tertunda.
                Pras senang cintanya mulai bisa tersenyum lagi. Tak disangka, novel Istana Bintang menjadi novel laris. Bahkan berberapa penerbit dari negara lain berminat menerjemahkan novel Istana Bintang

                Tak ada bahagia yang abadi. Ditengah karir kepenulisannya yang mendunia, Arini ternyata terserang penyakit kangker ganas. Arini merahasiakan penyakit tersebut dihadapan Pras, Nadia dan Akbar.
                Karena merasa umurnya tak lama lagi, Arini berniat menemukan Mei Rose agar bisa menjaga Pras, Nadia dan Akbar selepas dirinya pergi. Tentu saja hal ini tak mudah.

                Saat Arini ke Budapest untuk promosi novel Istana Bintang, doa Arini menemukan kembali Mei Rose terkabul. Sayangnya, selain Mei Rose berusaha melupan Pras, ada dokter Syarif yang diam-diam mencintai Mei Rose. Bagaimana kisa Arini, Mei Rose, Pras selanjutnya?

                SYTD 2 ( Surga yang Tak dirindukan 2 ) sejatinya  tak memiliki konflik sekompleks jilid pertamanya. Meski begitu, novel ini sayang untuk dilewatkan. Selain menjawab penasaran bagaimana akhir kisah cinta Arini-Pras-Mei Rose, membaca SYTD 2 sama rasanya membaca novel-novel  Mba Asma Nadia sebelumnya yang menyentuh, yang  pandai menjaga alur, dan konflik dan tentu saja inspiratif

                Kelebihan SYTD 2 lainnya, kaver bukunya bagus. Dipenuhi Qoutes yang indah dan manis

                Semoga kehadiran novel SYTD 2 bisa menjadikan kita sebagai pembaca jadi tahu, bisa meletakan cinta sejati di tempat yang hakiki. Selamat membaca ya !


Peresensi : Sutono Adiwerna. Penulis Lepas, Guru Eskul Jurnalis, Ketua Flp Tegal

Rabu, 01 Februari 2017

Reunian di PAUD IT Usamah


Kota Tegal menjadi saksi diadakannya Musyawarah Wilayah Forum Lingkar Pena Jawa Tengah , pasalnya FLP Tegal dipandang cukup aktif sehingga menjadi tuan rumah acara tersebut.
Kegiatan Musywil tersebut telah dilaksanakan tanggal 28 dan 29 Januari 2017 di PAUD IT USAMAH Kota Tegal. Kegiatan yang bertajuk “Reuni Penulis Jawa Tengah & Talk Show Karya” ini berisi Training Motivasi Menulis, Talk Show Karya dan Pertanggungjawaban pengurus periode 2013-2017 serta pemilihan pengurus periode 2017-2021.
Terdapat empat cabang yang masing-masing mengirimkan perwakilannya untuk hadir pada kegiatan tersebut, yakni cabang Tegal, cabang Pemalang, cabang Pekalongan dan cabang Semarang. Dari 18 cabang saat pemilihan Ketua FLP Wilayah Jateng periode 2013-2017 tersisa empat cabang yang masih aktif. Keduabelas cabang yang lain tidak aktif karena kesibukan masing-masing para pengurus. Hari pertama Musywil diisi acara Motivasi Menulis oleh Kak Tedi Kartino (trainer dari ABCo Motivatindo).
Hari kedua di pagi hari diawali dengan acara Talk Show yang menghadirkan empat pembicara yakni Aveus Har (Novelis asal Pekalongan), Ali Marghosim Chaniago/ Baba Ali (Penulis buku Harmonis di Dunia, Bersama di Surga), Topik Mulyana (Divisi Karya Badan Pengurus Pusat FLP) dan Rahman Hanifan (Penulis dari Pemalang).
Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan Laporan pertanggungjawaban kepengurusan FLP Wilayah Jateng periode 2013-2017, kemudian dilanjut pemilihan Ketua beserta jajarannya untuk periode 2017-2021.
 Berdasarkan musyawarah mufakat terpilih Rahman Hanifan menggantikan Ali Marghosim Chaniago. Adapun jajaran lain yang ditunjuk untuk menjadi pengurus FLP Wilayah Jateng antara lain: Sekretaris : Siti Untari (FLP Pemalang), Bendahara: Khuzaiyah Nasima (FLP Pekalongan), Divisi HRD: Eri Fitniati (FLP Tegal), Divisi Karya: Sutono (FLP Tegal), Divisi Humas: Yustia Hapsari (FLP Tegal).
“Terdapat tiga tugas Forum Lingkar Pena wilayah, yakni Konsolidasi (penguatan cabang-cabang yang sudah berdiri maupun mendorong pertumbuhan cabang baru), kedua, pembinaan mental dan kemampuan menulis dan ketiga kontrol karya, yakni melakukan pengawasan atas hasil karya para anggota FLP se-Jateng apakah sudah sesuai dengan Visi dan Misi Forum Lingkar Pena”, ujar Ali Marghosim saat pidato laporan pertanggungjawaban kepengurusan FLP Wilayah Jateng.
“Saya berterima kasih atas amanah yang dipercayakan oleh teman-teman kepada saya, Saya berharap bantuan dari teman-teman semua, untuk menjalankan tugas-tugas FLP Wilayah Jawa Tengah, serta menghidupkan kembali cabang-cabang yang mati suri dan semakin menguatkan cabang-cabang yang sudah ada,” demikian Rahman Hanifan dalam sambutannya setelah terpilih menjadi Ketua FLP Wilayah Jawa Tegah periode 2017-2021.

 Berikut kesan yang disampaikan oleh Ibu Lilis, perwakilan FLP Pekalongan, “Meski saya belum menerbitkan buku, namun kemampuan menulis itu sangat menunjang profesi saya. Oleh karena itu teruslah maju Forum Lingkar Pena khususnya wilayah Jawa Tengah untuk mencetak penulis-penulis yang mencerahkan”.

NB. Press Rillis Muswil FLP Jateng, ditulis Yustia Hapsari dan Ayu Windya. Sumber Radar Tegal

Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna