Kamis, 31 Maret 2016

Kisah di Setapak Impian

Judul  : Jurai
Pengarang : Guntur Alam
Penerbit : Gramedia Pustaka, Jakarta
Cetakan  : Maret 2013
Tebal  : 300 halaman

Suatu ketika, bila kita lelah dalam melangkah atau merasa salah jalan, tengoklah ke belakang. Selalu ada kenangan menunggu kita. Kenangan yang akan membuat kita kembali semua ingatan dalam lipatan. Lalu, kita akan belajar pada kenangan itu, apakah kita akan benar benar salah jalan atau sebaliknya, jalan kita benar, hanya gamang saja ( Hal, 298 )

Catuk dan teman-temannya ingin melihat kota yang megah. Bernama Muaraenim. Karena mereka dari dusun yang miskin, satu satunya cara adalah dengan menjadi wakil sekolah di lomba Porseni

Untuk mengikuti lomba lari, Catuk tidak mempunyai sepatu. Meminta dibelikan Emak dan Ebak? Catuk tak enak hati

Cita-cita catuk melihat kota megah bernama Muaraenim, terhalang tembok besar. Ebak meninggal karena tabrak lari. Mana tega Catuk merengek kepada Emak untuk sebuah sepatu, sedangkan ayuk-ayuknya juga perlu banyak biaya untuk melanjutkan sekolah ke SMA 

Catuk ingin mengubur cita-citanya tentang Muaraenim. Catuk sedih melihat Emak dibodohi Tauke Ngap dan Ebaknya.

Mendapati Catuk bermuram durja, teman-temannya tak tinggal diam agar Catuk dan lainnya bisa bersama melihat Muaraenim.

Bagaimana kisah selanjutnya? akankah Catuk bisa mempunyai sepatu dan bisa melihat Muaraenim? Apakah yang dilakukan tauke Ngap dan Ebak terhadap Emak? Akankah Catuk dan ayuk-ayuknya bisa terus mewujudkan impian untuk terus sekolah?

Jurai,dengan diksi memikat, setting yang kuat sertai konflik yang cukup terjaga membuat novel setebal 300 halaman tak terasa tiba di bab-bab akhir. Guntur Alam memotret era 90an dengan kuat. Sehingga gue banget. Nunggak BP3, Ulangan Catur Wulan, Nike Ardila, perpustakaan yang isinya buku-buku seperti Layar TErkembang dll. Akhirkata, meski terlambat, bersyukur bisa membaca novel yang memotivasi ini.

Senin, 14 Maret 2016

Jadi Penulis karena Bintang ( Surat Pembaca, tabloid Bintang )








Bintang yang semakin bersinar, boleh saya curhat? Saat saya duduk di kelas 1 SMP, tragedi maut Nike Ardila terjadi. Semua media seperti radio, TV, surat kabar harian sampai mingguan seperti Bintang ramai memberitakan peristiwa tersebut. Perkenalan saya dengan Bintang terjadi ketika Bintang menjadikan Nike sebagai kaver. Sejak membaca Bintang, saya semakin suka membaca novel, cerpen dan bacaan lainnya. Sekarang, saya jadi penulis. Belum besar seperti penulis-penulis lainnya, tapi sayang sangat berterimakasih pada Bintang

Sutono, Tegal .

jawaban Bintang, Selamat Tono. Kami ikut bangga

Selasa, 01 Maret 2016

Mengenal Asmaul Husna dengan 99 Kisah Princess



Judul Buku : 99 Asmaul Husna dan Kisah Para Princess
Penulis : Wylvera W
Penerbit : Adi Bintang, Zaytuna Ufuk Abadi, Jakarta
Tebal : 212 halaman
Cetakan 1 : Juni 2015
ISBN : 978-602-372-019-4

Asmaul Husna adalah nama-nama Indah dan Agung kepunyaan Allah Swt. Selain sebagai zikir, Asmaul Husna juga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Buku yang berjudul 99 Asmaul Husna dan Kisah Para Princess ini, menceritakan 99 kisah para Princess yang kesemuanya cantik, baik dan soleha. Ada cerita Princess Rahmania yang pengasih. Suatu hari ia mendapati burung yang jatuh dari tanaman. Princess Rahmania dengan sabar merawat burung itu hingga sayapnya kembali sembuh
Ada Princess Muhaiminah yang rajin merawat buku-buku koleksi kerajaan. Tidak hanya merawat buku-bukunya, Princess Muhaiminah juga rajin merawat rak-raknya hingga selalu mengkilap. Ada pula Princess Qabidah yang mempunyai dayang yang serakah. Bagaimana cara Princess Qabidah mengingatkan dayangnya?. Dan masih ada 96 kisah Princess-princess lainnya yang tak kalah seru, tak kalah cantik tak kalah soleha
Kelebihan buku ini selain ceritanya, bahasanya sederhana serta ilustrasinya yang menawan sehingga buku ini enak dibaca
Sekedar catatan, di Kisah berjudul Princess Samiah dan Tas Baru ada salah ketik nama tokoh. Seharusnya Samiah, beberapakali ditulis Saimah
Terakhir, buku ini sangat sayang untuk dilewatkan. Selamat membaca ya !

Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna