Judul : Jurai
Pengarang : Guntur Alam
Penerbit : Gramedia Pustaka, Jakarta
Cetakan : Maret 2013
Tebal : 300 halaman
Suatu ketika, bila kita lelah dalam melangkah atau merasa salah jalan, tengoklah ke belakang. Selalu ada kenangan menunggu kita. Kenangan yang akan membuat kita kembali semua ingatan dalam lipatan. Lalu, kita akan belajar pada kenangan itu, apakah kita akan benar benar salah jalan atau sebaliknya, jalan kita benar, hanya gamang saja ( Hal, 298 )
Catuk dan teman-temannya ingin melihat kota yang megah. Bernama Muaraenim. Karena mereka dari dusun yang miskin, satu satunya cara adalah dengan menjadi wakil sekolah di lomba Porseni
Untuk mengikuti lomba lari, Catuk tidak mempunyai sepatu. Meminta dibelikan Emak dan Ebak? Catuk tak enak hati
Cita-cita catuk melihat kota megah bernama Muaraenim, terhalang tembok besar. Ebak meninggal karena tabrak lari. Mana tega Catuk merengek kepada Emak untuk sebuah sepatu, sedangkan ayuk-ayuknya juga perlu banyak biaya untuk melanjutkan sekolah ke SMA
Catuk ingin mengubur cita-citanya tentang Muaraenim. Catuk sedih melihat Emak dibodohi Tauke Ngap dan Ebaknya.
Mendapati Catuk bermuram durja, teman-temannya tak tinggal diam agar Catuk dan lainnya bisa bersama melihat Muaraenim.
Bagaimana kisah selanjutnya? akankah Catuk bisa mempunyai sepatu dan bisa melihat Muaraenim? Apakah yang dilakukan tauke Ngap dan Ebak terhadap Emak? Akankah Catuk dan ayuk-ayuknya bisa terus mewujudkan impian untuk terus sekolah?
Jurai,dengan diksi memikat, setting yang kuat sertai konflik yang cukup terjaga membuat novel setebal 300 halaman tak terasa tiba di bab-bab akhir. Guntur Alam memotret era 90an dengan kuat. Sehingga gue banget. Nunggak BP3, Ulangan Catur Wulan, Nike Ardila, perpustakaan yang isinya buku-buku seperti Layar TErkembang dll. Akhirkata, meski terlambat, bersyukur bisa membaca novel yang memotivasi ini.
Kamis, 31 Maret 2016
Senin, 14 Maret 2016
Jadi Penulis karena Bintang ( Surat Pembaca, tabloid Bintang )
Bintang yang semakin bersinar, boleh saya curhat? Saat saya duduk di kelas 1 SMP, tragedi maut Nike Ardila terjadi. Semua media seperti radio, TV, surat kabar harian sampai mingguan seperti Bintang ramai memberitakan peristiwa tersebut. Perkenalan saya dengan Bintang terjadi ketika Bintang menjadikan Nike sebagai kaver. Sejak membaca Bintang, saya semakin suka membaca novel, cerpen dan bacaan lainnya. Sekarang, saya jadi penulis. Belum besar seperti penulis-penulis lainnya, tapi sayang sangat berterimakasih pada Bintang
Sutono, Tegal .
jawaban Bintang, Selamat Tono. Kami ikut bangga
Selasa, 01 Maret 2016
Mengenal Asmaul Husna dengan 99 Kisah Princess
Judul
Buku : 99 Asmaul Husna dan Kisah Para Princess
Penulis
: Wylvera W
Penerbit
: Adi Bintang, Zaytuna Ufuk Abadi, Jakarta
Tebal
: 212 halaman
Cetakan
1 : Juni 2015
ISBN
: 978-602-372-019-4
Asmaul
Husna adalah nama-nama Indah dan Agung kepunyaan Allah Swt. Selain
sebagai zikir, Asmaul Husna juga dapat diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari
Buku
yang berjudul 99 Asmaul Husna dan Kisah Para Princess ini,
menceritakan 99 kisah para Princess yang kesemuanya cantik, baik dan
soleha. Ada cerita Princess Rahmania yang pengasih. Suatu hari ia
mendapati burung yang jatuh dari tanaman. Princess Rahmania dengan
sabar merawat burung itu hingga sayapnya kembali sembuh
Ada
Princess Muhaiminah yang rajin merawat buku-buku koleksi kerajaan.
Tidak hanya merawat buku-bukunya, Princess Muhaiminah juga rajin
merawat rak-raknya hingga selalu mengkilap. Ada pula Princess Qabidah
yang mempunyai dayang yang serakah. Bagaimana cara Princess Qabidah
mengingatkan dayangnya?. Dan masih ada 96 kisah Princess-princess
lainnya yang tak kalah seru, tak kalah cantik tak kalah soleha
Kelebihan
buku ini selain ceritanya, bahasanya sederhana serta ilustrasinya
yang menawan sehingga buku ini enak dibaca
Sekedar
catatan, di Kisah berjudul Princess Samiah dan Tas Baru ada salah
ketik nama tokoh. Seharusnya Samiah, beberapakali ditulis Saimah
Terakhir,
buku ini sangat sayang untuk dilewatkan. Selamat membaca ya !
Langganan:
Postingan (Atom)
Anak Suamiku
Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna
-
Judul Buku : Cinta Laki-Laki Biasa Pengarang : Asma Nadia dkk Penerbit : Asma Nadia Publishing...
-
Jujur Untuk Selamanya Oleh Sutono Adiwerna Sudah tiga bulan ini, ayah Nino membuka kios buah di depan rumah. Mula-mula...
-
Judul buku : Sahabat Sejatiku Penulis : Farras Salsabila Penerbit : Tiga Ananda, Tiga Serangkai Solo Tahun Terbit : April 2013 Tebal : 8...
-
Judul Buku : My Sweet Heart Penulis : Amira Budi Mutiara Penerbit : Dar Mizan Anak ( KKPK ) Cetakan : Pertama Februari 2009 ...
-
Jumat malam, saya belum mendapatkan materi apa yang akan disampaikan saat kelas menulis di SDIT BIAS nanti. Malam itu, saya iseng beres bere...
-
Mereka meninggal di usia yang muda. Meski telah tiada karya mereka masih teringat bahkan ada yang sampai sekarang mempunyai Fans Page yang m...
-
1. Setting TK tempat Ade Irma Suryani. Saat Ade Irma dkk bermain, latar lagunya Lihat kebunku . Lihat Kebunku penuh dengan bunga...
-
Judul buku : Di bawah naungan cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Tahun terbit : September 2007 Tebal buku : 192 halaman Harga : ...
-
Baru baru ini, di kelas menulis SDIT Usamah Tegal, saya meminta murid2 untuk mencurahkan isi hati dalam sepucuk surat. Mau tahu isinya..? 1...
-
Rasa pertama ketika Bu Endah akan mengajar Bahasa Inggris di kelas kami, 3 IPS 4 adalah gemetar. Pertama karena bahasa Inggrisku memang anc...