Selasa, 28 Oktober 2014

Gara-gara ada menteri tamatan SMP

Gonjang ganjing tentang sekolah Bu Susi, menteri perikanan dan kelautan yang konon hanya tamatan SMP  itu, mengingatkan saya saat sekolah dulu. ( seharusnya ndak ada hubungannya tapi entah mengapa jadi menengok ke belakang ).
 Saya tentu bangga dan mencintai sekolah tempat saya bertemu guru hebat, teman-teman yang super. Tapi saya ndak bisa lupa begitu saja, kalau di sekolah dulu saya sering di tegur wali kelas gara-gara nunggak spp, ngantri kartu sementara biar bisa ikut ulang test cawu hingga ebtanas, saya juga kerja sepulang sekolah. masalahnya tak hanya itu? dulu saya punya penyakit ( alhamdulillah sekarang sudah sembuh ) yang membuat saya minder dan dijauhi teman-teman. 
Bersyukur saya bukan murid yang bodoh sehingga teman-teman banyak yang menganggap saya ada. pada fase ini saya pernah menganggap Tuhan tak adil.Mana kelebihan saya kok kurang melulu? bersyukurnya lagi saat minder bergaul saya larinya ke perpustakaan. Kalau istirahat pertama perpus sekolah, kalau istirahat ke dua lari ke perpusda yang kala itu sebelah sekolah saya. 
Begitu lulus sma plooong rasanya. Boro-boro berpikir bisa melanjutkan kuliah sudah kadung trauma saya.
 Belakangan saya termotivasi dengan profl pak Adam Malik, Zawawi Imron, Andri Wongso, Ajip Rosidi dll. 
Tapi melihat beberapa penulis, motivator yang mengungkit Bu Susi karena ndak tamat sma, saya kok jadi ngeri bermimpi tinggi...Siapapun anda yang bisa jadi sarjana, bisa mencipi bangku kuliah bersyukurlan tanpa harus merendahkan pendidikan dibawah anda..

Senin, 27 Oktober 2014

Cinta untuk Gea ( IRC 22 )


Judul Buku : JIka Cinta Dia
Pengarang : Koko Ferdie
Penerbit : Eazy Book, Yogyakarta
Tahun Terbit : Juni 2014
Tebal : 180 halaman
Harga : Rp.35.000
ISBN : (13) 978-602-7702-29-5

Kejarlah apa yang memang hatimu yakini ( halaman 170 )
                Diam-diam Gea menaruh hati pada Andro. Gea bahkan selalu menunggu senyum Andro ketika mengobrol di kantin bersama teman-temannya, selalu berada di barisan depan ketika ada acara pensi yang menampilkan Star Band – grupband milik Andro- di Sekolah. Selalu menunggu moment dimana Andro memasukan bola basket  ke dalam ring.
                Sayangnya karena wajahnya dekil, berkacamata tebal, berbehel sehingga lima kali Gea mengirim surat ke kakak kelasnya itu dan kelimanya tak berbalas.
                Suatu hari saat hendak ke sekolah, sepeda pink elektrik yang Gea pakai ditubruk sebuah motor yang menyebabkan bajunya kotor karena masuk kubangan. Sialnya Defan, demikian nama cowok itu dengan enaknya meninggalkan dirinya. Gea makin sebal dengan Defan karena akibat insiden tersebut ia dihukum gurunya membersihkan toilet. Beruntung saat membersihkan toilet Gea bersitatap dengan mata Andro si Mr Charmingnya.
                Meski memiliki wajah buruk rupa, Gea mempunya sepasang mata indah. Mata yang mengingatkan Defan juga Andro pada sosok gadis bernama Devia.
                Bagaimana kisah selanjutnya? Siapa sih Devia? Dengan siapakah Gea akhirnya jadian?
                Jika Cinta Dia ditulis dengan bahasa yang mengalir dan enak dibaca. Di novel ini terdapat quote-quote yang indah. Salah satu misalnya, Bila hati sanggup berbicara, mungkin dia akan bercerita semuanya, lebih dari ucapan semata ( halaman 161 )
                Kelebihan lainnya, novel perdana Koko Ferdie ini Cover bukunya menawan, lay-outnya cantik dan kertasnya berkualitas
                Sedikit catatan, ada beberapa Typo atau kesalahan penulisan misalnya
1.       Gea merasa bernasib sial selalu dating menghampirinya, terutama setelah bertemu cowok Defan ( seharusnya cowok bernama Defan ) , halaman 63
2.       Suara gela tawa ( seharusnya gelak tawa ), halaman 78
3.       Devan adalah… ( seharusnya Defan ), halaman 107

Secara keseluruhan novel ini cukup bagus dan sayang untuk dilewatkan terutama remaja ataupun penyuka novel-novel remaja. Selamat membaca

Selasa, 21 Oktober 2014

Tentang Dilan ( IRC 21)







Dilan itu...Konyol. Mosok  ngasih kado cewek yang ditaksirnya TTS, sudah dijawab semua isinya pula. Alasannya karena ndak ingin Milea-nya pusiinggg ngisi TTS

Dilan itu...Usil. Pernah membuat pagar pembatas kelas roboh karena ingin ngintip Milea-nya pas di kelas Dilan ndak ada guru yang ngajar

Dilan itu...Kreatif. Pas tahu Milea-nya sakit, Dilan ngirim Bi Asih, tukang pijit bundanya buat mijitin Milea-nya. Alasannya, kalau dia yang mijit Mileakan bukan muhrim

Dilan itu...Romantis. Pernah nyuruh tukang pos, tukang koran, pegawai PLN buat ngasih coklat ke Milea-nya. Dilan itu akan bersekongkol dengan siapa saja asal Milea-nya senang

Dilan itu...Anak gangster yang sayang sama bunda dan Disa adiknya

Dilan itu...Suka baca. Bacaanya majalah Tempo padahal masih SMA. Sudah gitu kamarnya lebih tepat dibilang perpus dibanding tempat tidur. Dilan suka karya-karya sastrawan macam Iwan Simatupang, Idrus dll

Dilan itu...latarnya Bandung 1990-an. Dan saya jatuh hati dengan novel ini

Dilan itu...kalau kau ke toko buku, belilah, bagus isinya. Kalau harus menabung untuk novel ini ndak apalah..serius. Harganya @59.000. Penerbitnya, pastel book, Mizan. Yang nulis Kang Pidi Baiq.

Senin, 20 Oktober 2014

Guide Book Melancong ke Inggris ( IRC 20 )


Judul buku : Jelajah Inggris
Penulis : Rosi Meilani
Penerbit : Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 322
Harga : Rp.39.800
Cetakan : 2014
                “buku perjalanan ini mengupas wisata Inggris secera detail sehingga cocok dijadikan guide book, sebagai kawan perjalanan selama melancong di Inggris “
                Jelajah  Inggris demikian judul buku karya Rosi Meilani. Berisi pengalaman penulisnya saat menjelejah London, Malvern Hills, Wales, Bath, Birmingham, dan lain-lain.
                Pada bab pertama, London, pintu gerbang Inggris, kita pembaca tidak hanya di suguhi tempat-tempat menarik semacam Bigben, London Eye, Birmingham Palace, Musium patung lilin, Abbey Road dan lainnya. Di bab ini semakin menarik karena di tambahi tip dan informasi akomadasi.
                Dengan tips dan informasi Insyaallah sangat bermanfaat untuk anda yang berencana berlibur ke sana
                Di bab-bab selanjutnya, kta diajak ke Malvern Hills yang sejuk dan asri, Wisata Era victoria yang mengulik bagaimana caranya agar musium dikunjungi dan dirindui banyak wisatawan. Caranya dengan pertunjukan drama, bergaya dan menggunakan pernak-pernik era Victoria
                Di bab akhir kita akan mendapati nuansa Islam di Birmingham, Alton tower, menikmati keju Chedar di tempat kelahiran keju tersebut hingga wisata ke kota tua Everham
                Kelebihan lain buku ini selain ukurannya mini alias pas saku sehingga mudah di bawa kemana-mana, bahasanya cair, mengalir sehingga mudah di pahami berbagai kalangan. Selain itu dilengkapi pula lampiran-lampiran seperti peta, ikon-ikon kota London, destnasi dan tips-tips keren setiap babnya.
                Andai  foto-foto di dalam buku ini dibuat berwarna buku ini akan semakin memanjakan mata. Sayangnya foto-foto menarik di buku ini berwarna hitam putih. Akhir kata, buku ini sayang untuk dilewatkan bagi anda yang berencana mengunjungi Ingris, atau anda yang menyukai buku-buku traveling. Selamat Membaca.


Peresensi : Sutono Adiwerna, Penulis lepas. Aktifis Rumah Baca Asma Nadia Tegal

Senin, 13 Oktober 2014

Sutono , Tukang Koran yang telah menulis 2 buku dan puluhan cerpen ( Profil saya harian Radar Tegal sabtu 11 okt 2014 ) )

SAAT Radar menemui Sutono, dia tampak santai sambil menunggu dagangan koran. Saat itu, pemuda asal Desa Harjosari Kidul, Adiwerna itu sedang asyik membaca sebuah buku. Selain sudah menulis buku dan cerpen, Sutono termasuk pemuda yang rajin membaca. Kemahirannya dalam menulis cerita pendek sudah tidak diragukan lagi.

Sutono yang hanya lulus SMAN 3 Slawi itu sudah menulis puluhan cerpen yang sudah terbit diberbagai media cetak nasional dan daerah. Dari karya cerpennya, dia sudah menghasilkan dua buku kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh penerbit lokal dan sudah diedarkan baik melalui toko buku, penjualan online, dan dijual untuk kalangan pribadi.

”Selama 2006, saya sudah fokus untuk menulis cerpen. Cerpen yang saya tulis beragam, dari mulai cerpen anak-anak, cerpen dewasa, dan cerpen umum,” kata Sutono menjawab dengan santai sambil menjual koran dilapaknya. Selama mulai menulis pada 2006, Sutono banyak mengirimkan karya cerpennya ke beberapa media cetak. Namun tak kunjung diterbitkan.
Penantian untuk terbit tiba selang setahun, baru pada 2007 karya cerpennya sudah bisa dibaca oleh masyarakat dan anak-anak di beberapa koran dan majalah. ”Menulis butuh kesabaran, apalagi kalau mau diterbitkan media. Setelah berhasil terbit di media, baru karya kita akan diakui dan mendapat sedikit penghargaan,” ujarnya.

Kemudian, setelah tulisan cerpennya banyak dimuat di beberapa media, Sutono berkeinginan mengumpulkan cerpennya untuk dibukukan dan mempunyai label ISBN. Karena itu, Sutono menggandeng penerbit lokal yang mau menerbitkan karyanya.
”Alhamdulillah di 2010, saya telah berhasil menyusun buku kumpulan cerpen berjudul ‘Kemuning’. Selain itu, di 2012 juga buku kumpulan cerpen anak bahu untuk Lili,” ungkapnya. Selain menyusun kumpulan cerpen, Sutono yang keseharianya memberikan pelatihan karya tulis pada anak SD IT BIAS Assalam Kota Tegal itu, cerpennya juga telah banyak diterbitkan dalam karya Antologi Cerpen atau kumpulan cerpen dengan penulis lainnya.

”Saat ini saya juga sedang menyusun buku lagi yang berkaitan dengan cerpen umum, Insya Allah akan segera terbit,” paparnya. Sutono mengaku, buku yang sudah beredar banyak diminati oleh anakanak di dalam Kabupaten dan Kota Tegal. Yang paling membanggakan banyak pembaca adalah dari luar jawa yang memesan buku cerpenya.

”Sudah ratusan buku lebih yang terjual dari Buku Kemuning dan Cerpen Anak Baju untuk Lili,” jelasnya. Dari beberapa karyanya, Sutono berharap agar pemuda dan pelajar sekarang itu tidak meninggalkan budaya membaca dan menulis. Sebab, membaca akan menambah banyak pengetahuan dan wawasan.
Sementara, sekarang ini adalah dunianya wacana dan tulisan. ”Saya saja yang cuma penjual koran bisa menulis, apalagi mereka yang sekolahnya lebih tinggi dari saya,” tandasnya. (*


Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna