Kamis, 26 Desember 2013

Ki Slamet Gundono, Dalang besar yang rendah hati

Selain Ki Entus Susmono, dalang asal Kabupaten Tegal yang namanya menasionla bahkan sering mentas di luar negeri adalah dalang wayang suket, Ki Slamet Gundono

Ki Slamet Gundono berasal dari desa Dukuh Salam, Slawi, Tegal. Beberapa kali unjuk kebolehan memainkan anak wayang suket di dataran Eropa dan Amerika

Selasa tanggal 24 Desember 2013 lalu, saya senang sekali akhirnya bisa melihat langsung perfom dalang yang memiliki berat badan 350kg. Hebatnya dengan berat badan yang abnormal tersebut Ki Slamet pernah keliling tujuh kota di Jepang, menari bersama budayawan Sardono W Kusomo ( kebetulan saya punya buku klasik, buku skenario drama film november 1828, dimana Sardono sebagai pemerannya )

Sebelum mentas, pagi menjelang siang itu Ki Slamet berujar, bahwa dirinya bisa seperti sekarang berkat berguru kepada sastrawan seperti Lanang Setiawan, Dwi Eri, Eko Tunas, Yono Daryono ( beliau sekarang ikut mendukung di drama seri laris Tukang Bubur Naik Haji ) dll

Saya semakin terkesima begitu Ki Slamet mementaskan lakon Basukarno cilik sinau urip, yang intinya untuk mencari jatidiri kita harus tak berhenti untuk Iqra. Untuk membaca.

Siang di terminal Tegal, tepatnya di sebelah TBM Sakila Kerti itu, saya belajar lagi untuk tak sombong ketika di puncak setinggi apapun


Sabtu, 21 Desember 2013

Surat dari Ibu

Surat dari Ibu
Karya Asrul Sani


Pergi ke dunia luas, anakku sayang
Pergi ke laut bebas
Selama angin masih angin buritan
dan matahari menyinari daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau
Pergi ke laut lepas, anakku sayang
Pergi ke alam bebas
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tak berpedoman
boleh engkau datang padaku
Kembali pulan anakku sayang
Kembali ke balik malam
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
kita akan bercerita
"tentang cinta dan kehidupanmu di pagi hari"

Rabu, 18 Desember 2013

Puisi dari Sahabat Pena

Entah angin apa yang menggerakan tangan saya membuka lemari usang karena dimakan usia. Kabarnya lemari ini dibeli kakak sulung saya sekitar akhir tahun 80-an. Harganya 10rb. Eits tapi bukan tentang lemari yang akan saya bagi di sini. Tetapi puisi dari sahabat pena saya, di kertas yang kutemukan tak sengaja ini, tertera Oktober 1998. Mungkin ini surat terakhir dari sapen saya yg berasal dari Secang, Magelang. Di surat terakhir, sapen saya meminta foto saya dengan teman-teman saya yang berseragam putih abu-abu. Kala itu, selain tak punya kamera, saya juga minder sehingga sedikit sekali punya teman yang akrab. Kala itu juga, saat membaca puisi tersebut saya tak menemukan keistimewaan. Tapi sepagi tadi, ketika saya baca ulang, surat dan puisi dari sapen saya ini terasa begitu istimewa..dan saya bagi untuk teman-teman.


Selamanya

Angin Malam
Balada Dua Remaja
Awal sebuah doanya

Ingat kamu dan janjimu
Dan kini satu saja, pintaku
kutunggu dia ( Suto ) di sini

Kenangan di bulan Oktober
Pertama kali bertemu, lewat surat
denganmu..itu

Selamanya
bersama...selamanya..

Hel-Air.B, Secang, Magelang.



Rabu, 11 Desember 2013

Menumbuhkan Writing Habits

Kebiasaan menulis atau writing habits adalah modal utama menjadi penulis. Nah, salah satu cara dengan menajamkan keahlian tersebut adalah dengan memiliki kebiasaan menulis yang semakin meningkat. Berikut saya tulis tips-tipsnya. Ohya ke 9 tips ini saya ambil dari majalah ar-risallah edisi sept thn 2010.

1. Membuat komitmen. Mengawali kebiasaan baru tidak mudah tanpa adanya tekad yang kuat. Tekad yang kuat akan membuat tubuh dan pikiran mengeluarkan potensi maksimalnya, menemukan solusi dan cara mengatasi probelama. Komitmen juga harus di buktikan dengan membuat buku harian atau blog
2. Lakukan rutin setiap hari di waktu yang sama. Misal di pagi hari setelah salat subuh atau sebelum tidur, teman-teman dapat mengalokasikan waktu setengah, satu jam atau bahkan lebih. jadikan sebagai agenda utama dan tidak boleh diganggu dengan acara lain.
3. Membuat publik komitmen. Misalnya dengan bercanji kepada orang lain bahwa teman-teman akan menulis secara reguler minimal seminggu sekali.
4. Fokus pada bulan pertama. Kunci membentuk kebiasaan baru adalah fokus. Karena jika teman-teman memilik agenda banyak biasanya konsentrasi akan terpecah
5. Tidak ada pengecualian. Tetap disiplin dan konsisten dengan rencana awal. Kegagalan sering terjadi karena teman-teman hanya konsisten pada minggu pertama.
6. Cari motivasi menulis. Contohnya dengan membuat target bahwa tulisan teman-teman harus dimuat di salah satu media cetak. Teman-teman tidak akan berhenti mencoba. Hindari kata "saya menulis untuk iseng-iseng saja"
7. Buat sistem reward dan punishment.
8. Gali terus inspirasi. Banyak baca buku dan buka mata telinga, segenap indra.
9. Buat menulis menjadi menyenangkan. Misalnya dengan mengajak orang lain terlibat. Minimal, akan ada kompetisi kecil yang membuat teman-teman terpacu. Selamat mencoba semoga bermanfaat.


Anak Suamiku

Anak Suamiku : KBMAPP | sutono_adiwerna